Seputar Bali
Wayan Koster Sebut Alokasi Sumber Daya ke Daerah Kurang Adil: Demi Kemajuan Daerah Itu Sendiri
Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan komentar soal alokasi sumber daya ke daerah yang dinilai kurang adil.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan komentar soal alokasi sumber daya ke daerah yang dinilai kurang adil.
Koster menyebut regulasi atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat terkesan hanya memperhitungkan sumber daya alam, tambang, minyak, gas, batubara, maupun juga pertambangan.
Sedangkan, Provinsi Bali yang kurang memiliki sumber daya alam ini sehingga dinilai alokasi dari pusat kurang maksimal.
Hal ini diungkapkan oleh, Wayan Koster pada Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka Harmonisasi Kewenangan Pusat dan Daerah melalui Evaluasi Implementasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diadakan di Bali pada, Kamis 6 November 2025.
Baca juga: Market Otomotif Nasional Turun, Toyota Space Kembali Digelar di Bali, Banyak Promo Menarik
“Jadi kalau boleh bicara soal ketimpangan dalam kebijakan pusat, alokasi sumber daya negara ke daerah agak kurang adil,”
“Saya harus berani menyampaikan itu, demi kemajuan daerah itu sendiri,” kata, Koster.
Lebih lanjutnya, Koster menerangkan oleh karena itu hal-hal seperti ini harus menjadi perhitungan di dalam merancang pola hubungan antara pusat dan daerah.
Tentu saja kata Koster, ia sangat paham bagaimana mengatur pusat dan daerah dalam konteks undang-undang ini.
Dengan adanya wisatawan yang begitu tinggi di Bali terjadi beberapa hal diantaranya adalah alih fungsi lahan sawah yang cukup tinggi.
Kemudian permasalahan sampah banyak, ekosistem alam mengalami kerusakan, ketersediaan air bersih, macet, dan kesenjangan ekonomi antar wilayah.
Infrastruktur dan transportasinya kurang memadai, kemudian juga praktik pembelian aset mengatasnamakan orang lokal acap kali terjadi.
Kemudian kasus narkoba tinggi, prostitusi juga meningkat yang terselubung, seperti pada SPA yang ternyata SPA berisikan kegiatan prostitusi.
Baca juga: 5 Kelian Banjar dan 5 Kepling Baru Dikukuhkan, Pemekaran Desa Kubu Bangli Jadi 5 Wilayah
Baca juga: MAUT Pohon Tumbang di Pura Segara Penataran Ped, 5 Korban Dipulangkan, Bupati Klungkung Minta Ini
“Kami sekarang sama Pak Kapolda sedang melakukan Operasi Yustisi, untuk menunjukkan ini,”
“Kemudian juga munculnya komunitas orang asing, tadinya ada komunitas Rusia, Ukraina, sudah kami larang,”
“Dan sudah diambil tindakan oleh Bapak Kapolda,” imbuhnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.