Goa Restoran Samabe Tak Masuk Cagar Budaya, Ngaku Dapat Rekomendasi Dari Dinas Kebudayaan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Pada Rapat dengar pendapat permasalahan pelanggaran kelengkapan administrasi perijinan di Hotel Samabe Bali Suites & Villa Nusa Dua pada Senin 10 November 2025 di Ruang Rapat Gabungan Lantai 3, Gedung DPRD Bali turut hadir pihak Samabe. 

Ni Putu Eka Yuliarsi General Affair Hotel Samabe Bali Suites & Villa Nusa Dua mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi terlebih dulu mengenai perizinan yang masih bolong. “Kami cek dulu kekurangannya seperti apa akan kita lengkapi,” jelas, Eka Yuliarsi. 

Lebih lanjutnya, ia mengatakan telah berusaha melengkapi verifikasi PKKBR dan SLF yang telah diajukan. Soal Restoran Goa Samabe, ia mengatakan sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Kebudayaan. Dan hasil rekomendasi mengatakan Goa tersebut bukan cagar budaya. 

Baca juga: PANSUS TRAP DPRD Bali Tegas Tegakan Aturan Perizinan, Adakan Rapat Dengar Pendapat

“Tadi kami sudah punya surat pengecekan dan sebagainya, juga itu masih berada di dalam SHGB dari kepemilikan,” bebernya. 

Lahan Samabe merupakan milik PT dalam SHGB, lahan dibeli bukan disewa namun karena atas nama PT menjadi SHGB. 

“Sebenarnya bukan restoran tidak full difungsikan sebagai restoran, kalau ada yang memang mau bikin saja. Sehari-hari Goa biasa,” sambungnya. 

Baca juga: Panggil Pihak Samabe, Pansus TRAP DPRD Bali Ingatkan Investor Tak Cukup Hanya Izin di OSS

Target melengkapi dokumen perizinan 2 minggu. Ia juga membantah adanya pemanfaatan ruang laut. Karena KKPR itu semua yang ada di dalam SHGB saja jadi pihak Samabe sesuaikan dengan apa yang memang dimiliki saja. 

“Kami akan mengikuti petunjuk akan fokus untuk perizininan. Nggih (Goa tak beroperasi), kita belum tahu nanti seperti apa kami akan koordinasi sesuai permintaan,” tutupnya.