FSPM Bali Apresiasi Gelar Pahlawan Pada Marsinah, Minta Negara Perhatikan Kesejahteraan Buruh

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Aktivis buruh yang dibunuh pada masa Orde Baru, Marsinah resmi menyandang gelar pahlawan nasional.

Pemberian gelar pahlawan nasional ini dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Terkait pemberian gelar pahlawan kepada Marsinah, Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Regional Bali, Ida Dewa Made Rai Budi Darsana mengaku sangat mengapresiasi.

Karena baginya Marsinah merupakan pejuang kelas pekerja yang terbunuh saat memperjuangkan hak dan kesejahteraan pekerja.

Baca juga: TEWAS Dihadapan Sahabat, Serempetan Berujung Dilindas Truk di Jalur Tengkorak Jembrana

Dengan ditetapkannya Marsinah sebagai pahlawan nasional, pihaknya berharap kesejahteraan buruh makin diperhatikan oleh negara.

"Dengan dijadikannya Marsinah sebagai pahlawan, kami berharap bagaimana ke depannya kebebasan berserikat, berkumpul, menyampaikan pendapat menjadi perhatian negara," ungkapnya.

Jangan sampai suara-suara buruh dibungkam bahkan berujung pada kriminalisasi.

Selain itu, bagaimana hak dan kesejahteraan buruh juga menjadi prioritas negara.

Baca juga: BUKA PINTU MENDADAK, Gadis 18 Tahun Tewas, Kecelakaan Tragis di Jembrana Renggut 2 Nyawa

Bagi FSPM, jika buruh sejahtera, maka rakyat juga sejahtera.

Namun yang menjadi persoalan, 10 tahun terahir ini kenaikan upah buruh sangat rendah.

Bahkan menurutnya, dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia menduduki peringkat 4 dengan kenaikan upah buruh terkecil.

"Jadi buat kami, kami punya harapan pada Prabowo bisa memberikan kesejahteraan buruh. Karena melihat kenaikan upah buruh baik UMP dan UMK sangat jauh dari hidup layak yang seharusnya," pintanya. (*)