Hari Raya Galungan dan Kuningan

Harga Babi Meningkat Jelang Galungan, Berpotensi Hingga 50 Ribu Per Kg, GUPBI Bali Jamin Stok Aman

pelaksanaan hari raya keagamaan Hindu di Bali, memiliki dampak cukup signifikan terhadap dinamika perekonomian daerah. 

Istimewa
Ilustrasi babi - Harga Babi Meningkat Jelang Galungan, Berpotensi Hingga 50 Ribu Per Kg, GUPBI Bali Jamin Stok Aman 

“Hasil survei sementara menunjukkan ketersediaan masih aman dan tidak ditemukan masalah penyakit babi. Artinya, ketersediaan normal baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” ujarnya.

Dari pendataan awal, jumlah ketersediaan babi di Klungkung yang telah masuk baru sekitar 400 ekor. 

Pendataan dan survei lapangan masih akan dilanjutkan, Senin 17 November 2025, untuk memastikan kebutuhan Galungan terpenuhi.

Sementara itu, Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali berharap dalam beberapa hari jelang penampahan, harga babi bisa baik menjadi Rp 45 ribu per kg.

Ketua GUPBI Bali, I Ketut Hari Suyasa saat diwawancarai, Sabtu 15 November 2025 mengatakan, dengan harga Rp 40 ribu, peternak tak bisa mendapat untung. 

Pasalnya untuk biaya operasional per kg, masih di kisaran Rp 40 ribu. 

“Harga saat ini masih di bawah Rp 45 ribu. Kami berharap saat hari raya bisa Rp 45 ribu, sehingga memberikan harapan baik di hari raya untuk peternak,” paparnya.

Ia menambahkan, dalam enam bulan belakangan, harga babi jatuh dan sempat menembus Rp 35 ribu. Kemudian perlahan mulai naik dan kini stagnan di harga Rp 40 ribu. 

Suyasa menambahkan, di beberapa wilayah, desa adat utamanya di Kabupaten Tabanan membuat kesepakatan harga di hari raya. 

“Ada yang bertanya ke saya, dan saya imbau keputusan adat kisarannya Rp 43 ribu sampai Rp 45 ribu, bergantung kualitas barang,” katanya.

Terkait dengan stok babi, Suyasa menyebut sangat aman. Apalagi populasi babi di Bali ada pada kisaran 1,6 juta hingga 2 juta ekor. 

Ia juga menyebut saat menjelang Galungan ini tak ada laporan kejadian serius terkait kesehatan hewan. 

Dan pihaknya berharap tak ada penyakit atau wabah yang menjangkiti babi lagi. 

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada memaparkan ketersediaan babi hidup di Bali sejumlah 844 ribu ton. 

“Ketersediaan babi hidup 844 ribu ton,” katanya, Sabtu 15 November 2025. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved