Seputar Bali
Kronologi P3mbacokan Buruh Proyek di Tabanan, Berawal dari Arak, Berakhir Luka di Kepala
Kasus pembacokan oleh 2 buruh proyek di tabanan membuat warga gempar karena terjadi di hari Manis Galungan di Bali.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kasus pembacokan oleh 2 buruh proyek di tabanan membuat warga gempar karena terjadi di hari Manis Galungan di Bali.
Kejadian pembacokan ini menjadi perhatian usai semuanya berawal dari kegiatan minum minuman beralkohol di bedeng proyek milik PT Aditya Karya Mandiri (AKM).
Dua tersangka pembacokan yakni Moh. Nasihul Amin alias Amin (29) asal Desa Purworejo, Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur, dan temannya Budi Santoso (47) asal Dusun Krajan, Desa Karanganom, Kendal, Jawa Tengah.
AKP I Dewa made Pramantara saat dikonfirmasi Kamis 20 November 2025 mengaku jika insiden terjadi di area bedeng tempat para pekerja tinggal.
Baca juga: PUTU Restiami Dijambak & Diancam, Pasutri Asal Buleleng Dilaporkan Usai Lakukan Kekerasan Fisik!
Diakui berdasarkan keterangan para saksi dan pihak yang diamankan, peristiwa bermula sekitar pukul 19.00 WITA.
Saat itu Nasihul, Ifan, Budi, dan Giarto membeli sembako dan dua botol arak Bali dengan uang patungan sebesar Rp60.000.
Sekitar pukul 20.00 WITA, mereka duduk bersama di bedeng proyek untuk minum arak, namun Ifan tidak ikut minum.
Setelah dua botol habis, Giarto mengajak Nasihul membeli satu botol arak tambahan menggunakan uang miliknya.
"Ketika kembali ke bedeng, Giarto yang sudah terlihat mabuk memanggil empat rekannya yang lewat untuk ikut minum,”
“Dalam kondisi tersebut, Giarto sempat mengeluarkan kata-kata menantang kepada Nasihul, namun tidak ditanggapi," katanya.
Baca juga: Seusai di Jakarta, Timur Kapadze Agendakan ke Bali, Eks Pelatih Uzbekistan Sambangi Indonesia
Baca juga: Bali United vs Persis Solo, Pembuktian Johnny Jansen Lawan Tim Juru Kunci: Menang atau Terbenam
Beberapa saat kemudian, Giarto menuju bedeng tempat istirahat, diikuti Nasihul dan Budi. Di lokasi itu, Giarto mengambil sebilah sabit dari dalam tasnya.
Mengetahui hal itu, Nasihul berlari kembali ke area minum untuk memperingatkan teman-temannya dan bersembunyi.
Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WITA, Giarto kembali mendatangi area minum sambil membawa sabit.
Budi berusaha mencegahnya naik ke bedeng, namun Giarto tetap memaksa dan tiba-tiba membacok Ifan hingga mengenai telapak kaki kanannya.
Ifan mendorong Giarto dan berteriak meminta tolong.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/ilustrasi_bullying_bully_pemukulan_aniaya_penganiayaan_perkelahian_berkelahi_dwis.jpg)