Perkelahian di Bangli
Polisi Belum Ungkap Motif Perkelahian Maut di Songan Bali, Kondisi Mangku Ruslan Membaik
Saat wartawan hendak wawancara terkait permasalahan yang menjadi pemicu perkelahian maut, mereka mengatakan tidak mengetahui.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Namun Ketut Arta melarikan diri dan langsung menuju rumahnya untuk memberitahukan kepada kakaknya yang bernama I Jero Wage, tentang isi chat messenger yang dikirimkan Jero Sumadi. Juga memberitahukan bahwa dirinya juga sempat diadang ketiga korban.
Selanjutnya, Ketut Arta, I Jero Wage berangkat dengan berjalan kaki menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
I Jero Wage membawa senjata tajam berupa tombak, Ketut Arta membawa 2 bilah pedang, dan pada saat perjalanan menuju TKP, Ketut Arta memberikan satu pedangnya kepada I Nyoman Berisi.
Setibanya di TKP, Ketut Arta sempat diserang korban yang menyulut emosi para pelaku, dan akhirnya para pelaku menyerang para korban dengan senjata tajam yang dibawanya.
Akibatnya dua orang yaitu Ketut Kartawa dan Jero Sumadi meninggal dunia, sedangkan I Wayan Ruslan alias Mangku Ruslan kritis dan saat ini dirawat di RSUD Bangli untuk mendapatkan penanganan medis.
Adapun tiga pelaku yang diamankan Satreskrim Polres Bangli, di antaranya I Ketut Arta alias Mangku Arta (29), Jero Wage (40) dan Mangku Berisi (33). Ketiganya berasal dari banjar yang sama dengan ketiga korban.
PS Kasi Humas Polres Bangli, Iptu I Ketut Gede Ratwijaya seizin Kapolres AKBP James I.S. Rajagukguk menjelaskan, perkembangan terkait kasus, saat ini Satreskrim Polres Bangli menggelar autopsi terhadap korban meninggal dunia yang dilakukan di RSUP Prof Ngoerah.
Selain itu, Sat Reskrim juga mendalami peran dari ketiga terduga pelaku.
“Mudah-mudahan nanti ke depan dari hasil penyelidikan kasus ini lebih terang,” ujarnya.
Terkait situasi di TKP, Iptu Ratwijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan penjagaan intensif dengan bekerja sama dengan aparat TNI.
“Situasi di TKP, sesuai perintah Pak Kapolres personel masih siaga memantau situasi. Personil bersama TNI bergabung menjaga situasi,” ujarnya.
Kata dia, saat ini situasi di TKP telah kondusif.
“Sementara hasil pemantauan personel yang ada di lapangan, dari tadi (kemarin) malam kondusif, masyarakat tidak terpengaruh lagi pada isu-isu yang berkembang. Namun demikian, personel tetap siaga sampai benar-benar kondusif,” tegasnya.
Terkait motif, pihaknya belum bisa mengungkap, karena masih menunggu hasil penyidikan.
“Motif, setelah hasil dari penyidikan ini, baru kami bisa infokan ke rekan-rekan, jadi kami minta agar menunggu sebentar,” ujarnya. (weg)
Kumpulan Artikel Bangli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.