bisnis

INSENTIF Impor Mobil Listrik Disetop, Produsen Diwajibkan Beralih ke Produksi Lokal

Setelah periode tersebut, seluruh perusahaan yang berpartisipasi dalam program tersebut diwajibkan beralih ke produksi dalam negeri.

KONTAN/CAROLUS AGUS WALUYO
RUANG PAMER - Suasana ruang pamer diler mobil listrik di Jakarta, Jumat (12/9) kemarin. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan tidak memperpanjang insentif untuk mobil listrik CBU. 

Sebelum di Indonesia, keduanya menjalin kemitraan di Singapura dan Hong Kong.  Rencana asuransi yang telah tersedia di seluruh showroom BYD Harmony Auto di Indonesia ini bertujuan menjadikan kepemilikan kendaraan listrik lebih aman dan mudah diakses.

Pelanggan Harmony Auto dapat memilih perlindungan dengan beragam manfaat khusus kendaraan listrik, perlindungan personal, serta cakupan risiko yang lebih luas dibandingkan asuransi kendaraan bermotor umumnya.

General Manager bolttech Indonesia, Andrew Cons mengatakan, perlindungan harus berkembang seiring dengan inovasi.

“Kemitraan kami dengan Harmony Auto merupakan komitmen kami dalam mendukung transisi mobilitas hijau di Indonesia dengan menghadirkan solusi asuransi cerdas dan fleksibel bagi para pemilik kendaraan listrik,” kata Andrew, Kamis (11/9). 

Suwandy, Country Head BYD & Denza Harmony Auto mengatakan, dengan mengintegrasikan penawaran asuransi bolttech ke perjalanan kepemilikan kendaraan listrik bisa memberikam ketenangan pikiran, kenyamanan, dan kepercayaan diri di jalan.”

Pelanggan dapat memilih antara dua paket: komprehensif dan total loss only (TLO). Kedua opsi ini tersedia untuk kendaraan baru dengan nilai pertanggungan maksimum hingga Rp 1,5 miliar.

Program asuransi terbaru ini ini akan tersedia di seluruh showroom BYD Harmony Auto di Indonesia. Informasi lebih lengkap mengenai peluncuran asuransi ini akan segera diumumkan. (kontan)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved