bisnis
BISNIS UMKM Lesu, Indeks Bisnis Melemah, Dampak Daya Beli Rendah & Sulitnya Akses Pembiayaan!
Hal ini dipengaruhi normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu dan permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) juga libur sekolah.
“Pelaku UMKM yang mau tetap bertahan harus masuk di era berdagang yang baru secara online. Itu strategi yang sudah menjadi keharusan bagi pelaku-pelaku UMKM,” katanya.
Meski begitu, hingga akhir tahun, Akumindo optimistis bisnis UMKM akan kembali bangkit. Terlebih, secara historis, momentum Hari Raya Natal dan penyambutan tahun baru kerap memantik gairah beli masyarakat. “Jadi pasti akan meningkat untuk akhir tahun ini,” pungkasnya optmistis. (kontan)
Realisasi KUR Tembus Rp 238 Triliun
Sementara itu, Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 15 November 2025 telah mencapai Rp 238 triliun, atau 83 persen dari target tahunan sebesar Rp 286 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,25 juta debitur baru telah menerima KUR, mendekati target 2,34 juta debitur, atau setara 96 % .
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan capaian signifikan ini, terutama dari sisi debitur graduasi, yakni pelaku usaha mikro yang naik kelas menjadi usaha kecil.
“Target saya 1,2 juta debitur graduasi. Alhamdulillah, tahun ini tercapai sekitar 1,3 juta debitur, atau 112?ri target,” ujar Maman usai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan KUR, Senin (17/11).
Dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian, pemerintah juga mengevaluasi penyaluran KUR berdasarkan sektor usaha.
Porsi KUR ke sektor produksi tercatat mencapai 60,7?ri total penyaluran, angka tertinggi sejak program KUR digulirkan.
Menurut Maman, capaian ini penting untuk mendukung penyerapan tenaga kerja di sektor informal UMKM.
“Sejak 2020, porsi KUR ke sektor produksi tidak pernah menembus 60 % . Tahun ini alhamdulillah bisa terealisasi. Ini langkah penting untuk mendorong produktivitas dan transformasi UMKM,” katanya.
Ke depan, Kementerian UMKM mendapat penugasan tambahan untuk mempercepat transformasi pelaku usaha dari sektor informal ke formal.
Selain itu, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2026 sebesar Rp 320 triliun, dengan minimal 65 % dialokasikan ke sektor produksi, sebagai upaya memperkuat basis ekonomi produktif nasional. (kontan)
| DISTAN Jamin Daging Babi Aman Dikonsumsi, BBPOM Denpasar Temukan 6 Produk Mengandung Formalin! |
|
|---|
| PLN Bali Fun Run, Hadirkan Akses Listrik untuk Masyarakat Prasejahtera! |
|
|---|
| INDUSTRI Keramik Kembali Pulih, Produksi Naik 16 Persen Jadi 392,7 Juta M², Disokong Pasar Domestik |
|
|---|
| ALIRAN Modal Asing Hengkang Rp 3,79 Triliun |
|
|---|
| ANTM dan BBRI Teratas, IHSG Terkoreksi Tipis 0,02 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Dua-orang-ibu-membatik-di-sebuah-stand-peserta-pameran.jpg)