Kecelakaan di Bali

SOSOK Mendiang Aipda Sudi, Korban Tabrak Lari di Buleleng, Perbekel Kayuputih Sebut Orang Baik

Kayuputih baik konsultasi masalah hukum ataupun ada warga yang mencari SIM, Aipda Sudi mengedukasi sekaligus membantu mendampingi warga.

ISTIMEWA
Aipda Kadek Sudi Adnyana semasa hidup. 

TRIBUN-BALI.COM  - Aipda Kadek Sudi Adnyana, personel Polres Buleleng dikabarkan meninggal dunia karena menjadi korban tabrak lari.

Semasa hidup, Aipda Sudi dikenal sebagai sosok yang sering membantu warga. Baik untuk kepengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun konsultasi hukum.

Hal tersebut diungkapkan Perbekel Kayuputih, Gede Gelgel Ariawan. Dikatakan dia, Aipda Sudi merupakan sosok yang sangat loyal pada masyarakat desa Kayuputih. Almarhum dikenal sering membantu warga di 

Kayuputih baik konsultasi masalah hukum ataupun ada warga yang mencari SIM, Aipda Sudi mengedukasi sekaligus membantu mendampingi warga.

“Dengan peristiwa yang dialami, kami dari Desa Kayuputih sangat kehilangan sosok panutan terbaik,” ucapnya, Rabu (27/8). 

Baca juga: DINKES Klungkung Temukan 11 Kasus Suspect Campak

Baca juga: PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC

Kematian Aipda Sudi meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Gelgel Ariawan menambahkan, informasi dari pihak keluarga, jenazah Aipda Sudi rencananya akan dikremasi pada Kamis (28/8) di Setra Tukadmungga. 

Hal senada juga diungkapkan Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Bachtiar Arifin. Diungkapkan dia, semasa hidup Banit Regident di Satlantas Polres Buleleng ini dikenal sebagai sosok baik hati dan murah senyum. 

“Semasa hidup, beliau merupakan sosok yang ramah, baik hati, murah senyum dan suka menolong sesama. Baik itu rekan kerja maupun masyarakat,” ungkapnya. 

Dikatakan pula sejak Selasa (26/8) personel di Satlantas Polres Buleleng sudah bergantian melayat ke rumah duka. “Kalau saya rencananya nanti (kemarin) sore akan ke rumah duka,” ucapnya.

Kematian Aipda Sudi meninggalkan seorang istri bernama Ni Putu Indah Kristina Agustini dan empat anak. Masing-masing Putu Sandra Devi Prema Nanda, Kadek Anggun Pryanka Devi, Komang Devandra Arya Prawira Dananjaya, dan Ketut Divia Laksita Maheswari.

Aipda Sudi menjadi korban tabrak lari pada Senin (25/8) pukul 18.45 wita. Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz mengungkapkan, peristiwa bermula saat Aipda Sudi mengendarai sepeda motornya di ruas jalan Seririt - Singaraja.

Setibanya di simpang empat Dencarik, datang truk warna merah yang tidak diketahui identitas sopirnya dari arah berlawanan.

“Truk itu datang dengan kecepatan tinggi dan mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan. Saat melintas itulah bagian truk membentur sepeda motor yang dikendarai Aipda Sudi, hingga oleng ke kanan dan terjatuh,” ucap Iptu Yohana.

Mirisnya truk berwarna merah itu tidak berhenti dan malah melanjutkan perjalanan ke arah barat. Sedangkan Aipda Sudi yang terkapar segera mendapat pertolongan dari masyarakat.

Ia segera dilarikan ke RS Paramasidhi Singaraja untuk mendapat penanganan medis. Walaupun mengenakan helm, Aipda Sudi mengalami Cidera Kepala Berat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved