Berita Buleleng

Kuasa Hukum Desak PN Singaraja Segera Lanjutkan Sidang, Terkait Kasus Penjebakan Narkoba Gede Saras

Kasus penjebakan narkoba yang dilakukan Bayu CS terhadap Gede Saras, saat ini telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja

Istimewa
BERI KETERANGAN- Kuasa Hukum Gede Saras, Made Indra Andita Warma. Ia meminta proses sidang narkoba Bayu CS jangan ditunda-tunda lagi.  

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kasus penjebakan narkoba yang dilakukan Bayu CS terhadap Gede Saras, saat ini telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja.

Walau demikian, prosesnya menuai sorotan karena beberapa kali mengalami penundaan. 

Gede Saras melalui kuasa hukumnya, Made Indra Andita Warma mengatakan, setidaknya ada dua laporan yang dilayangkan terhadap Bayu CS.

Baca juga: Ditinggal Pergi, Rumah Buruh Harian Asal Desa Sawan Buleleng Kebakaran 

Pertama mengenai kasus narkoba dan kedua mengenai dugaan penjebakannya. 

"Kasus narkoba itu sudah masuk ke Pengadilan. Sedangkan mengenai kasus dugaan penjebakannya, saat ini masih berproses di Unit 1 Polres Buleleng," ucapnya, Jumat (17/10). 

Sayangnya, sidang kasus narkoba ini beberapa kali mengalami penundaan.

Kendati tidak beruntun, namun menurut Indra, penundaan berulang ini menghambat upaya pencarian keadilan. Ia berharap PN Singaraja segera menjadwalkan sidang lanjutan. 

"Kami ingin proses hukum berjalan sesuai asas cepat, sederhana dan berkeadilan. Jangan menunda terus-menerus, karena ini berkaitan dengan nama baik klien kami, yang dianggap terlibat narkoba," jelasnya.

Baca juga: Persiapan Kejuaraan Internasional Vovinam, 2 Atlet Buleleng Bali Mulai Jalani Pemusatan Latihan

Indra berharap Bayu CS divonis hukuman maksimal, sesuai Pasal 112 dan 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Ini sesuai komitmen Kapolres Buleleng untuk memerangi narkoba.

"Selain itu, fitnah dengan menjebak orang lain menggunakan narkoba ke depan agar tidak terulang lagi. Itu harapan kami," tegasnya. 

Untuk diketahui, Gede Saras dengan Bayu awalnya merupakan rekan bisnis.

Hingga akhirnya keduanya terlibat masalah, yang berbuntut pada Bayu melaporkan Saras atas kasus penggelapan.

Namun laporan itu dihentikan oleh kepolisian karena dinilai kurang bukti. 

Bayu yang tidak terima, kemudian memiliki ide untuk menjebak mantan rekannya itu dengan tuduhan terlibat narkoba.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved