Berita Buleleng
Bikin Heboh, Seekor Biawak Tiba-Tiba Masuk ke Sekolah di Buleleng
Kegiatan belajar di SMKS PGRI 1 Singaraja mendadak heboh pada Senin (20/10/2025) siang.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Kegiatan belajar di SMKS PGRI 1 Singaraja mendadak heboh pada Senin (20/10/2025) siang.
Ini karena salah satu ruangan kemasukan biawak.
Hewan reptil ini ditemukan sekitar pukul 14.00 Wita.
Baca juga: Upaya Untuk Hapus Budaya Bullying, Polisi Di Gianyar Bali Sosialisasi Ke Sekolah Dasar
Kepala Sekolah SMKS PGRI 1 Singaraja, Putu Pramana Putra menyebut ukuran biawak cukup besar, yakni memiliki panjang kisaran 1 meter.
"Hewan tersebut masuk ke salah satu ruangan kosong yang digunakan sebagai gudang, kemudian sembunyi di lemari," jelasnya dikonfirmasi Selasa (21/10/2025).
Menurut Pramana, diduga biawak ini dari sungai/telabah yang ada di dekat sekolah.
Baca juga: Program MBG di 21 Sekolah Klungkung Dihentikan Sementara, Imbas Direnovasinya SPPG di Desa Selat
Namun peristiwa biawak sampai masuk ke lingkungan sekolah, diakui baru pertama kali terjadi.
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah segera menghubungi Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng untuk mengevakuasi biawak tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Buleleng, Komang Kappa Aryandono membenarkan ada laporan mengenai biawak masuk ke lingkungan sekolah.
Pihaknya pun segera mengerahkan satu unit armada damkar dari Pos Seririt ke sekolah yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 104 Seririt ini.
Baca juga: Tuntaskan Kursus Kepelatihan PSSI, Drummer Band Lolot Ini Ingin Jadi Pelatih Sekolah Sepak Bola
"Dengan jala dan penjepit, biawak tersebut berhasil ditangani setelah evakuasi selama 15 menit," jelasnya.
Selain biawak, pihaknya pada Selasa (21/10/2025) mendapat permintaan untuk evakuasi hewan liar.
Kali ini berupa ular piton yang masuk ke kandang ayam salah satu warga di wilayah Kelurahan Seririt.
"Proses evakuasi berlangsung selama 10 menit," ucapnya.
Baca juga: Tuntaskan Kursus Kepelatihan PSSI, Drummer Band Lolot Ini Ingin Jadi Pelatih Sekolah Sepak Bola
Kappa menambahkan, hewan liar yang telah dievakuasi selanjutnya dibawa ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut.
"Kita serahkan ke BKSDA. Selanjutnya mereka (BKSDA) yang menentukan apakah akan dilepasliarkan atau bagaimana," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.