Berita Denpasar

Ribuan Umat Ikuti Prosesi Panglukatan Agung Banyupinaruh di Mertasari Bali, Dipuput 7 Sulinggih

Panglukatan Banyupinaruh kali ini pun menurutnya sangat istimewa, karena bertepatan dengan Purnama Katiga.

istimewa
Prosesi Panglukatan Agung Banyu Pinaruh di Pantai Mertasari Sanur yang diikuti 5.000 peserta. Ribuan Umat Ikuti Prosesi Panglukatan Agung Banyupinaruh di Mertasari Bali, Dipuput 7 Sulinggih 

Sementara itu, Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak mengatakan, Banyupinaruh berasal dari kata Banyu yang bermakna air dan Pinaruh bermakna pengetahuan.

"Jadi bagaimana kegelapan pikiran, kekotoran pikiran dibersihkan dengan ilmu pengetahuan," paparnya.

Kenak juga menjelaskan jika saat Banyupinaruh merupakan wuku pertama dari 30 siklus wuku yang berganti setiap minggu.

Dan ini juga berkaitan erat dengan Saraswati yang digelar sehari sebelumnya.

Saraswati dirayakan pada hari terakhir wuku Watugunung yang merupakan siklus terakhir dalam wuku.

"Watugunung di Bali dimaknai sebagai turunnya Weda atau turunnya ilmu pengetahuan. Saras atinya layaknya air mengalir. Sehingga Saraswati dan Banyupinaruh saling terkait," paparnya.

Sehingga saat Banyupinaruh bisa dimaknai bahwa pengendalian diri bisa dilakukan melalui ilmu pengetahuan.

Ia pun menyebut jika melukat saat Banyupinaruh adalah hal yang bagus.

Namun hal ini tak akan maksimal tanpa dibarengi dengan belajar dan pengendalian diri.

"Apalagi kewajiban manusia adalah belajar. Long life education. Tiada henti belajar baik secara formal maupun informal," paparnya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved