Banjir di Bali
90 Persen Sampah di Bantaran Tukad Badung Terangkut, 400 Pedagang Bakal Dipindahkan Sementara!
Pedagang di pelataran Pasar Kumbasari Denpasar, akan dipindahkan sementara ke Pelataran Pasar Badung.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Dalam sehari, sekitar 30 ton sampah terangkut menggunakan 20 unit dump truck milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Denpasar dan Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) Kota Denpasar.
Ia menambahkan, setelah masa tanggap darurat berakhir, pemerintah akan melanjutkan program normalisasi sungai. “Beberapa sungai mengalami pendangkalan cukup parah. Tukad Badung, misalnya, sudah tertimbun sedimentasi hingga 50 sentimeter,” ujarnya.
Pendangkalan tersebut disebabkan endapan lumpur, sedimentasi alami, hingga limbah domestik warga yang masih banyak dialirkan langsung ke sungai tanpa melalui septic tank.
“Selain sampah, limbah cucian dapur, kamar mandi, bahkan ada yang membuang kloset langsung ke aliran sungai. Semua ini memperparah kondisi dan harus segera ditangani dengan pengerukan,” jelas Gandhi.
Pemulihan pasca banjir bandang masih terus dilakukan. Termasuk juga terkait dengan pengaliran air bersih di Denpasar yang juga masih mengalami gangguan.
Menurut Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadharma atau PDAM Kota Denpasar, I Putu Yasa sampai saat ini masih ada beberapa wilayah yang belum teraliri air.
Hal ini dikarenakan IPA SPAM Petanu yang berlokasi di Gianyar dan dikelola oleh UPTD PAM Provinsi Bali belum beroperasi. Sehingga hal itu berdampak pada pengaliran ke wilayah Denpasar Selatan.
“Khususnya yang daerah Serangan, Sidakarya, Benoa, Suwung, Pemogan masih mati,” ungkap Putu Yasa, Jumat (19/9).
Selain SPAM Petanu, SPAM Penet yang berlokasi di Munggu, Kabupaten Badung yang juga dikelola oleh UPTD PAM Provinsi Bali belum mengalirkan air secara maksimal.
“Tadi (kemarin) malam baru beroperasi, tetapi belum optimal. Ini berdampak pada gangguan pengaliran di daerah Padangsambian, Perumnas Monang-Maning dan Pemecutan Kelod,” paparnya.
Dengan kondisi tersebut, Putu Yasa menyebut, kurang lebih 15 ribu pelanggan masih terdampak sampai saat ini. Untuk mengurangi dampak, Perumda telah mengerahkan empat mobil tangki air.
Bantuan juga datang dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Bali (BPPWB) dengan tambahan dua mobil tangki.
“Kami berupaya semaksimal mungkin agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi,” kata Putu Yasa. (sup)
TEWAS Terbawa Banjir! Jalan Kerobokan-Canggu Masih Tutup Pasca Jebol, Evakuasi Kendaraan Terperosok |
![]() |
---|
SETELAH Banjir, Ditemukan Sungai di Dalam Gedung Mall Bali Galeria, Ini Penjelasan Lengkapnya |
![]() |
---|
ASTUNGKARA Pedagang di Peken Badung & Kumbasari Dapat Bantuan Pasca Banjir, Totalnya Sentuh Rp3,4M |
![]() |
---|
Pemkab Buleleng Diminta Buatkan Skema Penanganan Banjir, Fraksi PDIP: Jangan Tunggu Banjir |
![]() |
---|
Status Tanggap Darurat Banjir Jembrana Diperpanjang, Warga Diminta Aktif Jaga Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.