Makan Bergizi Gratis

Penemuan Belatung di Sayur, Siswa Ungkap Menu MBG, SPPG Polda Bali Klaim Belum Dapat Keluhan

Seorang siswa Sekolah Dasar di Kota Denpasar saat ditemui Tribun Bali mengungkapkan bagaimana sehari-hari ia dan teman-temannya mengonsumsi menu MBG.

Tribun Bali/Putu Supartika
PROGRAM MBG - Kepala Disdikpora Denpasar, AA Gde Wiratama Terkait Antisipasi Keracunan MBG. 

Program pemberian MBG dikerjakan personel dapur yang berjumlah 50 orang terdiri dari 3 pegawai Badan Gizi Nasional (BGN) dan 47 relawan.

Adapun menu makanan yang disajikan merupakan makanan dengan gizi seimbang umumnya seperti nasi putih, daging steak ayam, edamame, sayur tumis buncis jagung dan buah Semangka. 

Untuk sasaran pendistribusian personel berangkat pagi pukul 08.00 hingga 11.00 WITA. Untuk di Denpasar meliputi TK Kemala Bhayangkari Denpasar 74 porsi, TK/RA Darul Huda Denpasar 104 porsi, SDN 14 Dangin Puri Denpasar 205 porsi.

SDN 2 Sumerta Denpasar 170 porsi, SDN 29 Dangin Puri Denpasar 374 porsi, SDN 17 Dangin Puri Denpasar 176 porsi, SMPN 3 Denpasar 1.049 porsi, SMAN 7 Denpasar 1.369 porsi dan Posyandu Aspol Kreneng Denpasar 120 porsi dengan total 3.641 porsi.

Sementara itu untuk SPPG di Jembrana juga menyasar 8 sekolah dan 1 posyandu penerima manfaat.

Untuk target penerima manfaat di Jembrana berbeda dengan di Denpasar namun angkanya tidak begitu signifikan. Jika di Denpasar ada sebanyak 3.641 siswa, di Jembrana sebanyak 3.404 siswa. 

Untuk distribusi yakni di TK Kemala Bhyangkari 8 Negara berjumlah 114 porsi, RA As-Shiddiqiyyah 51 porsi, TK Santhi Kumara 32 porsi, SDN 3 Pendem 132 porsi, SMP N 3 Negara 1025 porsi. Selanjutnya, MTSN 4 Jembrana sebanyak 646 porsi, MAN 1 Jembrana 1.069 porsi, SMK TP 45 Negara sebanyak 335 porsi serta Posyandu Dauhwaru untuk saat ini nihil.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, program MBG ini telah dilaksanakan dengan baik, bahkan sebelum SPPG beroperasi dalam rekruten relawan sudah menyesuaikan dengan kreteria atau ketentuan yang ditentukan BGN. 

“Seperti unit produksi tukang masak ada memiliki sertikat chef, ahli gizi, termasuk akuntan, dan telah melakukan magang atau pelatihan di SPPG yang beroperasi lebih dahulu di Kabupaten Jembrana yang dikelola oleh Yayasan Boga Bahagia,” ungkap Kombes Pol Sandy kepada Tribun Bali, pada Senin (6/10).

Polda Bali memastikan pengelola SPPG telah memiliki pengalaman melayani secara massal dan telah melakukan pelatihan serta studi untuk memastikan keamanan pangan. Sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, porsi makanan telah dilaksanakan Food Safety oleh Biddokkes Polda Bali.

Baca juga: Cerita Siswa SD di Bali Dapat MBG, Menu Berisikan Burger dan Pernah Ada Ulat di Sayur 

“Pemeriksaan makanan yang dilakukan oleh Bid Dokes Polda Bali bertujuan untuk memastikan kebersihan, keamanan, dan kualitas makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak sekolah,” ujar Kombes Sandy.

“Demikan juga untuk SPPG di Jalan Plawa sudah dilaksanakan pelatihan terlebih dahulu, sejak operasional kedua SPPG tersebut sudah melaksanakan safety food dari Biddokkes dan studi serta telah melakukam sortir dan pengecekan kepada supplier atau pemasok ke masing-masing SPPG,” jabarnya. 

Kombes Sandy menegaskan, selama memberikan MBG ke sekolah baik SPPG Jembrana dan SPPG di Jalan Plawa belum ada keluhan MBG Polda Bali basi sampai di tangan siswa, pengawasan ketat dilakukan dalam proses penyaluran makanan bergizi.

“Belum ada keluhan,” tuturnya.

Dengan memenuhi standar tersebbut dipastikan menu yang disajikan dalam program MBG aman dan higienis untuk dikonsumsi ribuan siswa di Denpasar.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved