Berita Denpasar
Jika Air Masih Menggenang di Proyek Drainase, PUPR Denpasar Akan Tunda Pembayaran Rekanan
Jika Air Masih Menggenang di Proyek Drainase, PUPR Denpasar Akan Tunda Pembayaran Rekanan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Beberapa proyek perbaikan drainase dan trotoar sedang berlangsung di Denpasar.
Proyek ini menjadi satu paket dengan perbaikan jalan.
Beberapa proyek perbaikan drainase dan trotoar ini misalnya di kawasan Jalan Kartini, Nakula, Arjuna, Abimanyu, Jalan Padma, dan Jalan Danau Tamblingan.
Baca juga: Putu Ardana Alami Microsleep Saat Perjalanan ke Buleleng, Petaka Jemput Nyawa Ni Luh Ariantini
Perbaikan drainase ini dilakukan untuk memperlancar aliran air dan antisipasi banjir di musim penghujan.
Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, AA Ngurah Bagus Airawata mengatakan rekanan harus benar-benar memastikan setelah proyek selesai air mengalir lancar.
Jika ada air yang masih menggenang, maka pembayaran termin terakhir tak akan dilakukan sampai rekanan melakukan perbaikan dan pembersihan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Nelayan Temukan Mayat di Perairan Pengambengan Bali, Kulit Sudah Mengelupas
"Kami minta bersihkan. Kalau airnya masih tergenang, kami suruh perbaiki. Itu sesuai klausul kontrak, minta rekanan bekerja maksimal," kata Airawata.
Airawata menambahkan, sebelum dilakukan serah terima pertama, pihaknya akan mengontrol semua proyek.
"Saat serah terima pertama, sudah harus bersih dan tidak ada air menggenang. Kalau sudah bersih, baru kami bayar termin terakhir. Kalau belum kami tunda sampai diperbaiki," paparnya.
Sebelumnya, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyoroti beberapa perbaikan drainase dan trotoar.
Jaya Negara menyebut, dalam beberapa kasus, pekerjaan dilakukan dengan cara menutup saluran terlebih dahulu tanpa memastikan bagian bawahnya benar-benar dibersihkan atau dinormalisasi.
“Catatan kami, banyak drainase yang dikerjakan dipasang dulu, padahal di bawahnya tidak digelontor. Itu terjadi di beberapa titik," papar Jaya Negara.
Pihaknya pun sudah menyampaikan ke Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU) jangan sampai hal seperti itu terjadi lagi.
"Nanti seolah dibilang mempercantik, tapi di bawahnya tidak berfungsi. Di atasnya bagus, tapi banjir tetap. Itu tidak boleh,” tegasnya.
Pihaknya menekankan bahwa prinsif utama dalam proyek drainase bukanlah penataan estetika, melainkan efektivitas fungsi hidrologi.
| RSUD Wangaya Bali Akan Bangun Poliklinik Terpusat Berlantai 5 di Tahun 2026, Anggaran Rp 100 Miliar |
|
|---|
| Realisasi Pajak Daerah Denpasar Bali 96,37 Persen, Luncurkan Pajak Digital BPHTB 'Pagi Bersinar' |
|
|---|
| Pemkot Denpasar Bali Data Bangunan Langgar Sempadan Sungai, Libatkan Desa dan Kelurahan |
|
|---|
| 4 Insiden Laka Lantas Terjadi di Denpasar, 2 Pengendara di Bawah Pengaruh Alkohol |
|
|---|
| Kurang Dari 12 Jam, 4 Insiden Kecelakaan Terjadi di Denpasar, 2 Kasus Karena Mabuk |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Wali-Kota-Denpasar-I-Gusti-Ngurah-Jaya-Negara-dan-jajaran-melakukan-sidak-proyek-drainase.jpg)