SELAMAT Jalan Wayan Dana, Nelayan Hilang di Perairan Serangan, Jasad Ditemukan di Perairan Nusa Dua!

TRIBUN-BALI.COM - Jasad I Wayan Dana (60) ditemukan mengapung di Perairan Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Sabtu (22/11). Nelayan asal Banjar Kaja, Kelurahan Serangan, Kota Denpasar ini hilang sejak Rabu (20/11) saat melaut seorang diri. 

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, menyampaikan Wayan Dana diduga tenggelam saat memancing gurita. “Korban I Wayan Dana tenggelam saat memancing gurita dengan jukungnya di perairan Pantai Karang,” tutur Kompol Sukadi, pada Minggu (23/11).

Sejak penemuan jukung tanpa awak di Perairan Pantai Karang Sanur, operasi SAR gabungan telah melakukan penyisiran intensif selama tiga hari sejak laporan kehilangan diterima pada Kamis (20/11).

Operasi SAR ini menggunakan sejumlah alat utama, termasuk kapal Polisi XI-1014 Polresta Denpasar, kapal Basarnas, Drone Thermal, dan Aqua Eye. 

Pencarian yang awalnya dipusatkan di perairan Pantai Karang. Kemudian dilanjutkan bergerak ke arah selatan sesuai arah kecepatan angin.

Baca juga: Tenggelam Saat Memancing di Sanur, Nelayan Dana Ditemukan Mengapung di Perairan Nusa Dua Bali

Baca juga: NASIB APES Ary, Sedang Tanding Bela Klungkung, Malah Barangnya Hanyut Kena Banjir,KONI Urunan Bantu

Pada Sabtu sekitar pukul 09.48 WITA, jasad korban ditemukan mengapung di perairan Pantai Sawangan, tepatnya di depan Hotel Hilton, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan. “Pencarian dihentikan setelah penemuan jenazah korban,” tuturnya. 

Setelah dievakuasi menggunakan kapal Basarnas ke Dermaga Pasiran, Pelabuhan Benoa, jenazah korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Prof. Ngoerah Denpasar dengan ambulans Balawista Kabupaten Badung untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut. “Di Rumah Sakit Prof. Ngoerah, mayat korban dapat dikenali dengan pasti oleh pihak keluarga,” jelasnya. (ian)

Wayan Dana Diduga Terjatuh dari Jukungnya

Seorang nelayan I Wayan Dana (60) asal Serangan, Kota Denpasar diduga terjatuh dari jukungnya di Perairan Pantai Karang Sanur, pada Kamis (20/11). Tim SAR Gabungan mesih melakukan pencarian Wayan Dana pada Jumat (21/11).

Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Wayan Dana melaut Kamis (20/11) sekira pukul 07.00 WITA. Namun siang harinya ditemukan jukung dengan kondisi mesin masih menyala namun tanpa pengemudi.

“Kurang lebih pukul 14.30 WITA jukung atau perahu ditemukan oleh boat rute Sanur-Nusa Penida dan langsung diteruskan ke tim Balawista,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Tim Balawista bersama nelayan setempat telah menarik jukungnya ke pinggir Pantai Mertasari, Sanur sekitar jam 16.00 WITA. “Kami baru dapatkan informasinya pada pukul 18.20 WITA dari Pusdalops Denpasar, dan menindaklanjuti laporan dengan menggerakkan 4 orang menuju lokasi,” imbuh Sidakarya. 

Malam ini pencarian dilaksanakan dengan menyisiri di sepanjang bibir pantai. Upaya penurunan Alut SAR laut tidak memungkinkan untuk dilakukan karena gelap sehingga jarak pandang terbatas.  Area penyisiran darat terbagi dalam 2 SRU, yakni ke arah barat dan timur. Akan tetapi hasilnya masih belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. 

Sementara itu, Polresta Denpasar memastikan bahwa penemuan jukung tanpa awak di perairan Karang Sanur merupakan insiden dugaan kecelakaan laut (laka laut). Dari hasil penyelidikan, pemilik jukung tanpa awak tersebut adalah I Wayan Dana yang hilang dan kini dalam proses pencarian. 

“Kami pastikan bahwa jukung katir dua bermesin tempel Yamaha 15 PK yang ditemukan di perairan Karang Sanur adalah milik I Wayan Dana. Seorang nelayan asal Serangan yang diketahui berangkat melaut pada Kamis pagi,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, Jumat (21/11).  

Adapun penemuan jukung tersebut terjadi sekitar pukul 14.20 Wita di perairan Pantai Karang Sanur. I Kadek Adnyana dan Agus Handika Putra, yang merupakan nahkoda boat diving saat itu dalam perjalanan kembali dari Nusa Penida, melihat jukung tersebut berputar-putar tanpa awak di tengah laut.