Pembunuhan di Gianyar

Tole Dan Mang Indra Divonis 15 Tahun, Sudar Divonis Bebas, Kasus Pembunuhan Di Tojan Gianyar Bali

JPU dari Kejaksaan Negeri Gianyar sebelumnya menuntut keduanya dengan hukuman penjara 13 tahun. 

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Sidang: Suasana sidang kasus pembunuhan terhadap Made Agus Aditya (26) asal Banjar Tengah, Desa/Kecamatan Blahbatuh, di Pengadilan Negeri Gianyar, Kamis 25 September 2025. Tole Dan Mang Indra Divonis 15 Tahun, Sudar Divonis Bebas, Kasus Pembunuhan Di Tojan Gianyar Bali 

Pun saat ia dituduh menghalangi korban yang hendak meninggalkan lokasi perkelahian, hakim berhasil mengungkap bahwa hal tersebut tidak benar. 

"Terdakwa melerai percekcokan, sehingga tak ada maksud jahat dari terdakwa. Terdakwa tidak membayangkan akan ada kematian. Majelis hakim tak menemukan ada fakta terdakwa mengejar dan menghadang korban,"

"Terdakwa hanya diam di atas sepeda motornya. Tanpa melakukan perbuatan-perbuatan apapun. Hal ini terdakwa lakukan karena ia hendak pulang diantarkan Mang Indra dan Made Tole. Karena itu, majelis hakim meyakini terdakwa tidak ingin menghilangkan nyawa korban. Apabila terdakwa membantu Mang Indra dan Made Tole, maka itu bisa saja diwujudkan saat keduanya kelelahan. Namun terdakwa dalam hal ini hanya diam saja, dan tak ada satupun kata untuk menghalangi korban untuk berusaha pergi dari tempat kejadian. Terdakwa tidak terbukti turut serta menghilangkan nyawa korban," ujar hakim.

Kakak korban, I Wayan Semadi saat ditemui usai persidangan menerima vonis hakim, baik untuk pelaku dengan hukuman 15 tahun penjara dan membebaskan salah satu terdakwa. 

Di mana dalam fakta persidangan, menurut Semadi, hal itu masuk akal untuk terdakwa Sudar bebas dari hukuman. 

"Kami menerima, karena awalnya 13 tahun oleh pak hakim menjadi 15 tahun. Untuk yang dibebaskan, saya kira itu masuk akal," ujarnya.

Pantauan Tribun Bali, keluarga korban banyak yang datang untuk mengawal sidang. 

Bahkan situasi sempat ricuh saat seorang perempuan yang merupakan keluarga korban menangis histeris di ruang sidang sebelum sidang dimulai. 

Setelah itu, seorang pemuda yang juga keluarga korban tersulut emosi saat melihat dua pelaku pembunuhan di ruang sidang.

Ia pun berusaha mendekati pelaku, namun berhasil ditahan oleh petugas keamanan. Sontak pemuda lain juga ikut emosi. Beruntung situasi bisa segera diredam. 

"Sudah-sudah, kalau kita ribut, nanti sidangnya tidak nilai-nilai," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved