Penemuan Mayat di Gianyar
Mandor Proyek Ditemukan Tewas di Subak Tenggaling Bali, Diduga Jadi Korban Pembunuhan
korban pertama kali ditemukan Anak Agung Sri Adnyani saat hendak melakukan ritual keagamaan di sawahnya.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kuat dugaan bahwa korban merupakan korban pembunuhan, dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pembunuhan.
Di mana saat ditemukan, posisi tangan kiri korban mengepal dengan berlumuran darah dan tangan kanan berada di atas kepala mengepal berlumuran darah.
Terdapat sandal slop warna hitam dan putih di sebelah kaki korban.
Diketahui bahwa korban memiliki anak buah pekerja proyek irigasi sebanyak 3 orang, identitas masih dalam lidik.
Diduga korban mengalami penganiayaan berat menggunakan alat gergaji kayu.
Diperkirakan korban telah meninggal sudah 2 hari yang lalu, karena mayat sudah berbau busuk.
Sejumlah garis polisi melintang di sebuah lahan persawahan di Subak Tenggaling, Minggu 26 Oktober 2025.
Itu merupakan lokasi ditemukannya mayat mandor irigasi, I Wayan Sedhana.
Tak jauh dari lokasi tersebut, sejumlah bangunan akomodasi pariwisata.
Sejumlah karyawan pariwisata dan para petani tampak lalu lalang.
“Jalur ini tidak sepi, ada saja yang lalu lalang. Makanya kami heran, kapan kejadian tersebut terjadi,” ujar seorang perempuan paruh baya yang memberi makan sapi, tak jauh dari TKP.
Sekitar 10 meter dari TKP, terdapat irigasi yang baru dikerjakan.
Beberapa material juga tampak berserakan, mulai dari triplek maupun ulatan besi, yang biasa digunakan untuk membuat pondasi irigasi dari campuran semen.
“Ya ini irigasi yang dikerjakan, baru bekerja sekitar lima hari,” ujar warga lainnya.
Kasus tewasnya mandor ini pun membuat geger warga sekitar TKP dan warga tempat tinggal mandor tersebut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.