Berita Jembrana

Dua Kontainer Biji Kakao Premium Jembrana Menuju Prancis dan Jepang, Jadi Pengiriman Terbesar

Dua kontainer atau sebanyak 14 ton biji kakao fermentasi Jembrana diterbangkan menuju Prancis dan Jepang, Jumat 24 Oktober 2025.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
KAKAO - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan saat melepas dua kontainer kakao fermentasi Jembrana menuju luar negeri, Jumat 24 Oktober 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Dua kontainer atau sebanyak 14 ton biji kakao fermentasi Jembrana diterbangkan menuju Prancis dan Jepang, Jumat 24 Oktober 2025.

Ini menjadi sejarah karena dilakukan dengan jumlah paling banyak pertama kalinya.

Nilai dari ekspor tersebut adalah Rp3,1 Miliar. Yang mana 75 persen dari hasil ekspor bakal dikembalikan ke petani kakao Gumi Makepung. 

Baca juga: Puluhan Hektar Lahan di Badung Akan Dijadikan Sentra Tanaman Kakao

Menurut informasi yang diperoleh, biji kakao fermentasi asal Jembrana tersebut akan dikirim ke dua negara tujuan, yaitu Valrhona di Prancis sebanyak 12,5 ton dan 1,5 ton ke Tachibana di Jepang.

"Pengiriman biji kakao fermentasi hari ini mencetak sejarah. Untuk pertama kalinya, dua kontainer kakao fermentasi dikirim bersamaan, totalnya 14 ton dengan nilai ekspor Rp3,1 Miliar," kata Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati I Gede Patriana Krisna usai kegiatan.

Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan dan membuktikan kualitas kakao Jembrana semakin diakui di internasional.

Baca juga: 20 Hektare Kebun Kakao Desa Gunung Salak Selemadeg Timur Proses Sertifikasi Organik

Diharapkan, keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para petani untuk terus meningkatkan kualitas produk dan memperkokoh Jembrana sebagai “Kota Coklat”.

"Tentu, harapannya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Selain itu, diharapkan mampu meningkatkan minat para petani kakao dalam mengembangkan produk mereka, sekaligus menjadi wujud nyata dalam memperkuat ikon Jembrana sebagai Kota Coklat," ucap Bupati Kembang.

Sementara itu, Ketua Koperasi Kakao Kerta Semaya (KSS), I Ketut Wiadnyana mengatakan, capaian ini merupakan hal yang luar biasa.

Ia menegaskan, KSS bersama Yayasan Kalimajari akan terus konsisten memberikan yang terbaik bagi Jembrana, terutama dalam upaya membantu para petani kakao di Jembrana.

Baca juga: Menteri Teten Masduki Resmikan RPB Komoditas Kakao Jembrana, Diklaim Jadi yang Pertama di Indonesia

"Di sini kami ingin menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ekspor, karena hal ini tidak hanya memberikan devisa bagi negara, tetapi juga memberikan manfaat langsung kepada para petani.l," jelasnya. 

"Sebanyak 75 persen dari nilai ekspor yang kami kirim, akan dikembalikan kepada petani kakao Jembrana."

"Aset utama kami adalah para petani. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memberdayakan mereka agar dapat merasakan dan menikmati hasil dari kerja keras yang telah mereka lakukan," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya di Kakao Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved