Cuaca Ekstrem di Bali

Jembrana Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi hujan sangat lebat disertai angin dan kilat petir

freepik
Ilustrasi hujan - Jembrana Berpotensi Terdampak Cuaca Ekstrem, BMKG Keluarkan Peringatan Dini 

Kemudian, bagi masyarakat yang tinggal di kawasan banjir agar mulai bersiap mencari tempat aman untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Dan untuk warga yang tinggal di tanah labil seperti di pinggir tebing agar meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal yang tak diinginkan terjadi. Mari bersama-sama untuk waspada bencana alam di tengah cuaca ekstrem," jelasnya.

Untuk diketahui, sebanyak 3.849 KK warga Jembrana terdampak bencana banjir dampak cuaca ekstrem yang terjadi pada September 2025 lalu.

Jumlah tersebut tersebar di semua kecamatan yang ada di Gumi Makepung. Ada tiga wilayah yang paling parah terdampak banjir mulai dari Lingkungan Samblong di Kelurahan Sangkaragung, dan Desa Yeh Kuning di Kecamatan Jembrana serta Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Menurut data yang berhasil diperoleh, jumlah warga terdampak tersebut tersebar di 48 titik banjir yang terjadi di Jembrana.

Dari jumlah tersebut, sebelumnya sempat dibangun beberapa titik posko pengungsian sementara seperti di Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Desa Yeh Kuning, dan juga Loloan Barat hingga di Kantor Desa Pengambengan.

Selain rumah warga, juga menyebabkan sejumlah infrastruktur. Mulai dari merajan warga, jalan, sekolah sempat terendam, tempat ibadah, hingga lahan pertanian dan juga sebabkan peternakan warga mati.

Di sisi lain, juga ada dua orang warga meninggal dunia dampak cuaca buruk tersebut. Satu orang tersetrum listrik dan satu orang hanyut terseret arus banjir saat melintas di jalan umum. (*)

 

 

Berita lainnya di Cuaca Ekstrem di Bali

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved