Tenggelam di Bali

ABK Hingga Buruh Terjun ke Laut, Sampan Pecah dan Karam Dihantam Ombak di Pantai Kusamba

Ia menuturkan, boat tersebut memuat barang-barang untuk disebrangkan ke Pulau Nusa Ceningan sekitar Pukul 06.30 Wita.

ISTIMEWA
TENGGELAM - Warga melihat sampan yang tenggelam di pesisir Klungkung, Kamis (28/8). 

TRIBUN-BALI.COM  - Buhori (60) memandangi lautan di Pesisir Pelabuhan Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Kamis (28/8).

Ia memandangi puing-puing sampan, yang pecah dan hancur dihantam ombak tinggi. Sampan atau perahu pengangkut barang tersebut adalah Sri Mertha Sari 2.

Buhori merupakan salah satu buruh angkutan barang di pesisir Kusamba. Ia melihat langsung detik-detik sampan pengangkut barang itu karam saat hendak bertolak ke Nusa Lembongan. 

“Kejadiannya kalau tidak salah sekitar jam 09.00 Wita, saat itu ombak tinggi,” ujar Buhori saat ditemui di pesisir Pantai Kusamba.

Baca juga: ANDRE Taulany Ajak Seluruh Pekerja Indonesia Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Tewaskan Putu Yogi, CKB Usai Tabrak Truk Belakang di Jalur Singaraja-Gilimanuk!

Ia menuturkan, boat tersebut memuat barang-barang untuk disebrangkan ke Pulau Nusa Ceningan sekitar Pukul 06.30 Wita. Saat itu kondisi ombak masih sangat bersahabat. 

“Barang-barang yang diangkut material seperti semen, batu, pasir. Ada juga barang-barang rumah tangga seperti terpal, tali plastik, dan cat,” ujar Buhori.

Setelah beberapa saat, tiba-tiba datang ombak besar sekitar 4 meter menghantam sampan yang bersiap bertolak ke Pulau Lembongan. Seketika badan sampan pecah menjadi dua.

Material yang diangkut berjatuhan ke laut. Pun seorang nahkoda, beserta 2 orang ABK dan 4 buruh angkut barang langsung terjun ke laut untuk selamatkan diri. 

“Sampan pecah jadi dua bagian depan dan belakang. Ada 7 orang, 3 ABK (termasuk nahkoda) dan 4 buruh juga selamatkan diri terjun ke laut,” ungkap Buhori.

Sampan kapal itu terombang ambing di pesisir, buruh yang berada di pesisir berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan seperti terpal, tali plastik, dan tiner kaleng. 

“Material seperti pasir, batu palimanan, hingga semen tenggelam di laut, kerugian sampai ratusan juta,” jelas Buhori.

Sebanyak 4 unit mesin kapal masih menempel di puing kapal yang pecah. “Evakuasi kapal yang pecah menunggu ombak mereda,” jelasnya. 

Sementara itu, akibat musibah tersebut, pemilik sampan mengalami kerugian materiil mencapai Rp 1 miliar. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, I Putu Widiada menjelaskan, seluruh awak kapal selamat meski perahu serta senagiam basar muatan tidak bisa diselamatkan.

“Tidak ada korban jiwa. Kapten dan anak buah kapal berhasil mencapai daratan menggunakan jaket pelampung,” ujar Widiada.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved