Berita Klungkung
Pembangunan Jembatan Nusa Lembongan-Ceningan Bali Dukung Keberadaan Pelabuhan Bias Munjul
Jati Laksana menambahkan, jembatan eksisting yang ada sekarang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat karena lebarnya hanya 1 meter.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pembangunan jembatan menghubungkan Pulau Lembongan-Pulau Ceningan di Nusa Penida rencananya akan dimulai tahun 2026 mendatang.
Hal ini setelah adanya kepastian dari Kementerian PU, yang akan menggelontorkan anggaran sekitar Rp 60 miliar untuk pembangunan jembatan yang dapat dilalui kendaraan roda 4.
Nantinya keberadaan jembatan itu, untuk mendukung keberadaan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Klungkung, Made Jati Laksana mengatakan, proyek jembatan Lembongan-Ceningan telah diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Pemprov Bali sejak tahun 2023 silam.
Baca juga: Datangkan Rp 1,5 T APBN, Koster akan Bangun Parkir Pura Batur, Underpass dan Jembatan Kuning
Namun ketika itu, pembebasan lahan untuk mendukung usulan tersebut belum tuntas.
“Tahun 2024 kita anggarkan untuk pembebasan lahan dan sudah clear (tuntas). Baru Kembali diusulkan ke pusat, dan ada kepastian kita bersyukur dan berterima kasih atas perjuangan Pak Gubernur,” ujar Jati Laksana, Minggu 7 September 2025.
Dengan dibangunnya jembatan tersebut, akan mendukung keberadaan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Lembongan.
Jati Laksana menambahkan, jembatan eksisting yang ada sekarang tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat karena lebarnya hanya 1 meter.
Sementara laju pembangunan baik di Lembongan maupun di Ceningan begitu pesat sejalan dengan perkembangan industri pariwisata di dua pulau tersebut.
"Dengan adanya jembatan yang dapat dilalui kendaraan, akses mobilitas kebutuhan pokok ataupun material akan lebih lancar. Tentu nanti imbasnya ke harga komoditas di wilayah Nusa Lembongan dan Ceningan yang akan lebih terjangkau," jelas Jati Laksana.
Terkait anggaran yang dijanjikan Kementerian PU Rp 60 miliar, atau setengah dari perkiraan kebutuhan anggaran yang mencapai Rp 112 miliar, Jati Laksana meyakini pihak Provinsi Bali sudah punya strategi untuk menuntaskan Pembangunan jembatan dimaksud.
“Nanti Provinsi punya strategi, karena jalan kan harus selesai,” ungkapnya.
Gubernur Bali, Wayan Koster, mendatangi Kementerian PU baru-baru ini, dan memohon bantuan anggaran infrastruktur melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hampir Rp 1,5 triliun.
Anggaran sebesar itu untuk beberapa proyek infrastruktur di Bali.
Dua di antaranya dialokasikan untuk di Kabupaten Klungkung berupa Pembangunan jembatan Lembongan-Ceningan dengan bantuan sebesar Rp 60 miliar dan Pembangunan Embung Tukad Unda dengan anggaran sebesar Rp 60 miliar.
Menurut Gubernur, Pembangunan jembatan Lembongan- Ceningan nantinya untuk mendukung keberadaan Pelabuhan Bias Munjul yang sudah rampung dibangun pada 2023 lalu. (mit)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.