Berita Klungkung

PROYEK Lift Pantai Kelingking Jadi Sorotan, Tutupi Pemandangan, Konon Proyek Swasta Bukan Pemerintah

Kondisi ini menuai pro kontra di masyarakat, karena dianggap keberadaan lift mengurangi keindahan dan keasrian Pantai Kelingking.

ISTIMEWA
JADI SOROTAN - perbandingan foto Pantai Kelingking sebelum proyek lift kaca, dan setelah proyek lift kaca. 

TRIBUN-BALI.COM - Viral di media sosial, pemandangan di Pantai Kelingking di Desa Bunga Mekar, yang tertutup proyek pembangungan lift kaca. 

Kondisi ini menuai pro kontra di masyarakat, karena dianggap keberadaan lift mengurangi keindahan dan keasrian Pantai Kelingking.

"Tentu sayang sekali, pemandangan asri dari Pantai Kelingking justru dirusak proyek lift. Wisatawan itu menurut saya ke Nusa Penida mengejar keasrian panorama, bukan lift," ungkap seorang warga Klungkung, Made Sediana.

Terkait jalan terjal ke bawah tebing Pantai Kelingking, menurutnya tidak menjadi urgensi dibangunnya lift.

"Justru wisatawan banyak mengalami kecelakaan, karena turun ke bawah. Jika semakin gampang tamu ke bawah (pesisir pantai Kelingking) kan bahaya juga. Disana itu garis pantai sempit, ombak besar bisa datang tiba-tiba. Paling tepat menikmati keindahan Pantai Kelingking dari atas (tebing)," ungkap dia.

Baca juga: SISWA Belajar Sementara di Selasar, Ruang Kelas SDN 2 Liligundi Buleleng Direhab karena Rusak!

Baca juga: KLARIFIKASI Terkait Kotak Amal Mengatasnamakan Dinsos Badung di Medsos, Ini Kata Kepala Dinas

Baca juga: PNS TEWAS Usai Tabrak Truk Parkir di Jalur Tengkorak Rambut Siwi, AHF Alami Cedera Kepala Berat!

Sementara Camat Nusa Penida, I Kadek Yoga Kusuma, saat dikonfrimasi menegaskan, pembangunan lift kaca tersebut merupakan proyek swasta. Investor menyewa lahan milik Banjar Adat Karang Dawa.

"Proyek lift itu dari investor, bukan proyek pemerintah," ujar I Kadek Yoga Kusuma, Senin (28/10).

Terkait foto yang beredar di media sosial, menurutnya hanya masalah pengambilan sudut gambar. Jika diambil dari sudut gambar lain, keindahan Pantai Kelingking akan terlihat utuh.

"Kalau saya lihat video yang ramai itu, diambil dari sisi barat. Kalau diambil dari sisi timur, masih terlihat view Pantai Kelingking yang tidak terhalangi proyek lift," ungkap Kadek Yoga Kusuma.

Pihaknya juga belum mendapat informasi dari pelaku pariwisata, terkait adanya wisatawan yang mengeluh dengan keberadaan lift tersebut.

"Intinya hanya masalah pengambilan sudut gambar saja. Dari sisi timur masih bagus sekali. Keberadaan lift itu, tidak semua tutupi view Pantai Kelingking," jelas dia.

Nantinya lift kaca tersebut dibangun setinggi sekitar 182 meter, dan jembatan 64 meter. Nantinya di setiap ketinggian 20 meter akan dibangun spot foto.  

Nilai investasi dari pembangunan lift kaca itu mencapai sekitar Rp200 miliar. Selain menjadi fasilitas pariwisata, lift kaca itu akan digunakan juga untuk evakuasi pengunjung, yang kerap mengalami kecelakaan laut saat beraktivitas di bawah tebing Pantai Kelingking. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved