Bencana Alam di Bali

Sosok Korban Meninggal Tertimpa Pohon di Pura Ped Bali, Dikenal Wanita Pekerja Keras

Pohon tumbang di areal Pura Segara Penataran Ped Bali, Ni Ketut Suarti tewas, keluarga berduka

istimewa
Korban tertimpa pohon tumbang di kawasan Pura Segara Penataran Ped saat diseberangkan dari Nusa Penia, Kamis 6 November 2025. Sosok Korban Meninggal Tertimpa Pohon di Pura Ped Bali, Dikenal Wanita Pekerja Keras 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Duka mendalam menyelimuti keluarga Ni Ketut Suarti (64), Warga Dusun Swelagiri, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan yang meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang di areal Pura Segara Penataran Ped, Rabu 5 November 2025 malam. 

Lansia tersebut berpulang karena musibah, padahal saat itu ia dan keluarganya hendak melakukan persembahyangan Hari Purnama.

Perbekel Desa Aan, I Wayan Wira Adnyana menjelaskan, ketika itu korban bersembahyang bersama keluarganya.

"Beliau bersembahyang ke Nusa Penida bersama keluarganya. Ada suaminya, ada keponakannya, karena memang kemarin Hari Purnama," ungkap I Wayan Wira Adnyana, Kamis 6 November 2025.

Baca juga: Pohon Tumbang Saat Purnama di Pura Segara Penataran Ped Bali, Seorang Pemedek Meninggal Dunia

I Wayan Wira Adnyana mengenal sosok Ni Ketut Suarti sebagai wanita pekerja keras. 

Meskipun sudah berusia senja, Suati tetap tekun menjalani pekerjaannya sebagai buruh bangunan.

"Ia sering bantu anaknya sebagai buruh bangunan," ungkap Wira Adnyana yang juga masih berkerabat dengan korban.

Jenazah Ketut Suarti diseberangkan dari Nusa Penida ke Bali daratan, Kamis 6 November 2025. 

Jenazah sementara dititipkan di RS Sanjiwani Gianyar, karena di RSUD Klungkung instalasi penitipan jenazah penuh.

"Sementara jenazah dititip, rencananya di RS Sanjiwani Gianyar. Karena di Desa Aan belum bisa ngaben, karena pujawali di Pura Kentel Gumi," ungkapnya.

Pihak keluarga masih akan berunding, untuk menentukan hari baik untuk upacara pengabenan terhadap jenazah Ketut Suarti.

Kapolsek Nusa Penida, AKP I Ketut Kesuma Jaya menjelaskan, musibah pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 21.15 WITA. 

Pohon itu tumbuh di Pura Gepah Agung, namun tumbang ke areal Pura Segara Penataran Ped.

Ketika itu ada rombongan yang berjumlah 12 orang dari Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, datang melaksanakan persembahyangan di Pura Penataran Ped.

Saat melintas di depan Pura Segara, tiba-tiba pohon besar di area pura tumbang dan menimpa beberapa orang di lokasi.

"Akibat insiden tersebut, enam orang menjadi korban, terdiri dari satu orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka," ujar AKP I Ketut Kesuma Jaya, Kamis 6 November 2025.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Ni Ketut Suarti (64). 

Warga Dusun Swelagiri, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan itu dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Gema Santi Nusa Penida akibat luka parah di bagian kaki.

Sementara itu, lima korban lainnya mengalami luka ringan hingga sedang, yakni I Wayan Lilar (65) luka di bagian dahi, Ni Kadek Rumiani (36) masih mengalami syok, Sunarmi Liaturrofiah (20) dalam keadaan hamil muda dan mengalami nyeri bahu, I Wayan Sudiasa (40) luka di bagian mulut. Serta Ni Luh Dewiantari (22), luka robek ringan di kaki kanan.

"Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis di RS Gema Santi Nusa Penida. Kondisi kelima korban luka kini dilaporkan stabil," ungkap AKP I Ketut Kesuma Jaya. (mit)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved