Bangke Matah Dikubur di Klungkung Bali

Detik-detik Sebelum Dikubur Hidup-hidup, Dewa Aji Sempat Katakan Ini pada Bendesa Adat

Pertunjukan Calonarang ke-11 dengan watangan mependem (dikubur) di Banjar Adat Getakan akan mulai digelar Kamis (13/10/2016) malam ini.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Dewa Aji Tapakan 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Pertunjukan  Calonarang ke-11 dengan  watangan mependem (dikubur) di Banjar Adat Getakan  akan mulai digelar Kamis (13/10/2016) malam ini.

Sejak pagi hari, krama Banjar Adat Getakan sudah mempersiapkan berbagai sarana upakara untuk menunjang tradisi sakral tersebut, mulai dari tragtag setinggi  11 meter hingga peti berukuran ukuran lebar 1,15 meter, panjang 2 meter dan  tinggi hingga 1,2 meter.

Baca: Dewa Aji Tapakan Mohon Keselamatan di Pura Dalem, Suami Istri Bubuhkan Cap Jempol!

Baca: Krama Kerauhan Saat Berjalan Menuju Setra, Dewa Aji Getakan Pun Berdiri di Hadapan Liang Kubur

Baca: Seperti Inilah Video Prosesi Calonarang di Sini, Puluhan Anak dan Orang Dewasa Jadi Bangke Matah

Baca: Penonton Calonarang dengan Bangke Matah Dikubur Ini Diprediksi Membludak, Ini Arahan Parkirnya!

Baca: Malam Ini, Tanpa Takut Dewa Aji Tapakan akan Dikubur Hidup-hidup, Begini Kisah Kemampuan Gaibnya!

Baca: Kuburan Sudah Digali, Ini Terakhir Kalinya Dewa Aji Tapakan Ngayah Sebagai Layon

Harumnya aroma dupa dan bunga, tercium jelas ketika tiba di Banjar Getakan, Banjarangkan Klungkung, Bali, Kamis (13/10/2016).

Sejak matahari terbit, Krama Banjar Adat Getakan sudah mulai beraktivitas.

Selain mempersiapkan prosesi Calonarang yang akan digelar mulai pukul 20.00 Wita, mereka juga silih berganti melakukan persembahyangan.

Petapakan Ratu Mas Bukit Jati, Ratu Mas Dalem Lingsir, Ratu Mas Klungkung, dan Petapakan Barong Ket  yang sebelumnya diistanakan di Pura Dalem Desa Pakraman Getakan, sudah melinggih di Bale Banjar Banjar Getakan.

“Liang kubur untuk mendem layon, akan dibuat krama desa Kamis (13/10/2016) sore nanti, sekitar pukul 16.00 Wita,” ujar Bendesa Adat Desa Getakan sekaligus Klian Banjar Getakan, I Made Sucana.

Rabu pagi (13/10/2016), sekitar pukul 09.00 Wita krama Desa Getakan melaksanakan upakara banten penganyar atau pesucian.

Sekitar pukul 16.00 wita, Tapakan Ratu Mas Bukit Jati, Ratu Mas Dalem Lingsir,  Ratu Mas Klungkung, dan Petapakan Barong Ket  kembali diusung untuk dibawa ke setra atau kuburan setempat.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved