Tidak Ikut Giat Ngayah, Personel Polres Klungkung Dihukum Push Up
Si Propam Polres Klungkung melaksanakan kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin) kepada Anggota
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Polres klungkung Seksi Profesi dan Pengamanan (Si Propam) Polres Klungkung melaksanakan kegiatan Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktiblin) kepada Anggota Polres Polres Klungkung, Rabu (6/2/2019).
Pagi itu, Wakapolres Klungkung menghukum jajarannya yang dianggap kurang disiplin.
Baca: Desember 2018 Lalu, Penerbangan Internasional dari Bandara Ngurah Raih Naik 6,02 Persen
Baca: Narkoba Telah Masuk ke Tingkat Banjar, Kaling Diminta Pantau Aktivitas Truna-truni di Banjar
Kegiatan Penegalan Disiplin dipimpin llangsung Waka polres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha, didampingi Kasi Propam Polres Klungkung beserta seluruh Anggota Si Propam Polres Klungkung.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan setiap Anggota. Jadi sebelum menertibkan orang lain dalam hal ini masyarakat, kami akan tertibkan dulu internal melalui kegiatan Gaktiblin dengan sasaran seluruh Anggota," jelas Waka polres Klungkung Kompol Ida Bagus Dedi Januartha.
Baca: Doorprize 12 Sepeda Motor di Vihara Satya Dharma akan Diundi saat Cap Go Meh
Baca: Harta Orang Kaya Indonesia di Swiss Kini Lebih Mudah Dilacak
Dalam kegiatan tersebut, sepuluh anggota Polrea Klungkung dihukum lari dan push up di halaman Mako Polres Klungkung.
Mereka dijatuhi hukuman disiplin karena absen tanpa alasan saat giat ngayah di Pura Besakih beberapa waktu lalu.
"Pelaksanaan hukuman disiplin yang diberikan menjadi pelajaran kepada seluruh personel, untuk selalu disiplin dalam melaksankan tugas kedinasan," tegasnya.
Baca: Della Perez Diperiksa Hari Ini, Polda Jatim Jadwalkan Panggil 8 Saksi Soal Prostitusi Online Besok
Baca: Ipin Masih Fokus Latihan Fisik, Persiapan Atlet Tinju Denpasar Sambut Porprov Bali 2019
Sementara, Kasubbag Humas Polres Klungkung AKP I Putu gede Ardana menuturkan, sebagai seorang penegak hukum sudah selayaknya wajib tertib hukum.
"Jangan sampai ini malah melanggar peraturan disiplin, karena harus dapat menjadi contoh tauladan yang baik bagi masyarakat,” terang Ardana. (*)