8 Titik Pembangunan Belum Tunjukkan Izin, Dua Pengembang Tak Penuhi Panggilan Satpol PP
Sebab tower ini merupakan salah satu bangunan yang sempat disidak Satpol PP Tabanan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sebuah tower provider setinggi 30 meter berdiri kokoh di areal tegalan (kebun) di Banjar Pande, Desa/Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (14/3/2019).
Tak ada aktivitas di areal tersebut.
Sebab tower ini merupakan salah satu bangunan yang sempat disidak Satpol PP Tabanan.
Dan saat dilakukan pemanggilan pihak tower juga belum memenuhi panggilan tersebut.
Kemudian, dari 8 pengembang yang dipanggil, yang datang penuhi pemanggilan hanya 6 pengembang dan belum bisa menunjukkan legalitas resminya.
Baca: Anggaran Rp 1,9 Miliar per Tahun Tak Mampu Cover Seluruh Bencana
Baca: Di Bali, Konjen Australia Gelar Peringatan Hari Perempuan Internasional 2019
Sementara dua pengembang tak penuhi pemanggilan.
Menurut pantauan di lapangan, pembangunan sebuah tower agak jauh dari pemukiman warga.
Memang sudah tak ada aktivitas namun sejumlah material bangunan seperti pasir dan batu masih berada di kawasan tersebut.
Dua orang pekerja juga tampak berada di lokasi untuk mengawasi material yang ada.
“Kemarin ada petugas ke sini (Satpol PP) ngecek bangunan sama izinnya,” ucap seorang pekerja proyek, Wawan (29) saat dijumpai, Kamis (14/3/2019).
Baca: Tingkatkan Kemampuan Personel Jelang Pemilu 2019, Polres Tabanan Gelar Simulasi Sispam Kota
Baca: Makanan di Pesawat Biasanya Terasa Hambar, Tapi Tidak dengan Jus Tomat, Berikut Alasannya
Dia menuturkan, tower tersebut milik Bali Tower dan merupakan tower bersama (terpadu).
Dan pembangunan tower tersebut sudah dilakukan sejak tiga pekan yang lalu.
Hingga saat ini sudah hampir rampung hanya saja tinggal menyelesaikan bagian atas tower dan pagar pembatas tower.
Sementara itu, pembangunan ruko dan perumahan Banjar Jadi Pisah, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, tampak masih melakukan aktivitas meskipun diminta untuk tidak beroperasi sementara, Kamis (14/3/2019).
Beberapa pekerja melakukan penurunan material bahan bangunan seperti batako dan pasir dari truk.
Baca: Dua Petinggi Facebook dan WhatsApp Mengundurkan Diri, Ini Jasa Mereka Menurut Mark Zuckerberg
Baca: Kemenlu Indonesia Sebut Ada 6 WNI di Dalam Masjid Saat Terjadi Insiden Penembakan di Selandia Baru