Marc Frow Pindah Jadi WNI Karena Orang Indonesia Selalu Bahagia Dan Suka Tersenyum
Menurutnya, orang-orang Indonesia selalu mencerminkan kebahagiaan dengan selalu menyebarkan senyum kepada orang lain.
Penulis: Busrah Ardans | Editor: Eviera Paramita Sandi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Marc Frow (60) tampak bahagia usai dirinya dilantik oleh Kepala Kakanwil Kemenkumham Bali Sutrisno dalam acara pelantikan kewarganegaraan bertempat di aula Kanwil Kemenkumham Bali, Selasa (26/3/2019) pukul 8.30 WITA, pagi tadi.
Wajah semringahnya pria berdarah Perancis ini tak bisa disembunyikan.
Ia yang tersenyum tipis bersedia berswafoto bersama para ASN Kemenkumham Bali.
Satu persatu pula para ASN memberikan selamat kepada pria jangkung tersebut.
Marc mengaku tertarik menjadi WNI karena karakter orang Indonesia .
Menurutnya, orang-orang Indonesia selalu mencerminkan kebahagiaan dengan selalu menyebarkan senyum kepada orang lain.
"Nama saya Marc Frow dulu saya orang Perancis dan sekarang saya orang Indonesia. Alasan saya untuk pindah dari warga negara Perancis ke warga negara Indonesia karena di Indonesia hidupnya mudah (easier life) daripada di Perancis, seperti tingkat stres.
"Orang Indonesia suka smile (senyum), happy kalau di Perancis orang always (selalu) marah, marah, marah. Indonesia smile," sebut Marc sembari menyunggingkan senyumnya.
Selama 10 tahun tinggal di Bali, ia pun telah mendapatkan berbagai pengalaman.
"Saya sudah 10 tahun ada di Bali, dan yakin menjadi orang Indonesia. Saya suka makanannya, orang-orangnya, dan matahari di Indonesia. Di Perancis tidak ada matahari," kata Marc dengan bahasa Indonesia yang masih bercampur bahasa Inggris.
Ditanya apa makanan kesukaan selama di Indonesia khususnya di Bali, dengan enteng dijawabnya Babi Guling.
"Makanan favorit saya di Indonesia khususnya di Bali adalah Babi Guling number one (nomor satu), nomor dua bebek betutu dan masih banyak lagi," selorohnya.
Kini ia tengah menikmati masa pensiun.
"Saya kerja di Perancis tapi sudah pensiun. Sekarang tinggal di Bali, di Sanur. Saya punya dua anak dan sudah menikah dengan orang Perancis," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk menjadi WNI ada proses yang cukup panjang sehingga ia harus menunggu bertahun-tahun.
