Pencarian Turis Asal India yang Jatuh Diterjang Ombak Devil Tears Lembongan Dilanjutkan
Sampai dengan pukul 18.00 Wita kemarin, korban belum ditemukan hingga pencarian dihentikan karena hari sudah gelap.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Wisatawan asal India Kausal Aditya (24), mengalami kecelakaan saat berwisata di objek Devil Tears, Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Selasa (7/5/2019).
Ia jatuh dari atas tebing curam setelah diterjang ombak saat melakukan swafoto bersama rekan-rekannya.
Sampai dengan pukul 18.00 Wita kemarin, korban belum ditemukan hingga pencarian dihentikan karena hari sudah gelap.
Baca: Selfie di Bibir Tebing Devil Tears, Turis India Ditelan Ombak, Polisi: Tak Ada yang Bisa Nolong
Pencarian korban dilanjutkan kembali pagi tadi Pukul 08.00 WIta, Rabu (8/5/2019).
Sat Polair Polres Klungkung AKP Nyoman Arnawa menjelaskan, pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas dam Satpol Air Polres Klungkung.
"Hingga siang hari, pencarian belum membuahkan hasil. Korban belum ditemukan," jelas Arnawa.
Sebelumnya diberitakan, kronologi korban hingga jatuh dari atas tebing berawal ketika ia tiba di objek wisata Devil Tears, bersama dengan rekannya yang juga asal India, Agrawal Kshitiz (31).
Seperti wisatawan umumnya yang berwisata di Devil Tears, keduanya asik berswa foto di pinggir tebing dengan latar belakang cipratan ombak (waterblow).
"Ketika melakukan swafoto itu, tiba-tiba dari belakang datang ombak besar dan menghantam keduanya," ujar Ardana.
Akibat dihantam ombak tersebut, Agrawal Kshitiz terpental di tebing karang.
Agrawal Kshitiz harus mendapatkan perawatan itensif di rumah sakit East Medical Care Lembongan karena mengalami luka-luka
Sementara rekannya Kausal Aditya jatuh ke laut dari atas tebing curam setinggi sekitar 4 meter.
Tubuh dari Kausal Aditya langsung digulung ganasnya gelombang samudera hindia
Beberapa wisatawan dan pengunjung yang ada disekitar TKP tidak dapat berbuat banyak.
Mereka tidak bisa memberikan pertolongan, akibat ganasnya gelombang laut di pantai devil tears.
Tubuh dari Kausal Aditya sesekali terlihat ke permukaan laut.
Namun karena besarnya gelombang, tubuhnya terseret kedalam dan tenggelam di lautan
"Usaha pertolongan tidak memungkinkan di karenakan arus dan gelombang laut di objek wisata itu sangat besar," jelasnya. (*)