Pura Penataran Ped

Jangan Gunakan Saput Poleng Sembahyang di Pura Penataran Ped, Nusa Penida

Ida Bhatara Ratu Gede Mas Mecaling memiliki nama lain yakni Ratu Bhatara Gede Sakti. Jika orang-orang menyebutnya seperti hal itu merupakan

Tribun Bali/AA Putu Santiasa
Ulam Ageng Pelinggih di Pura Segara. Setiap pemedek mulai tahapan persembahyangan dari pura ini dilanjutkan ke Pura Taman, Pura Ratu Gede, terakhir di Pura Penataran Agung. 

Mulai sasih kapat saat anggara kasih pengempon banjar adat hadir untuk melakukan kegiatan Ngeduk Taman di Pura Taman.

Tabuh Rah berupa perang Sata untuk menangkal penyebaran penyakit oleh para wong samar. 

Di samping melakukan upacara tabuh rah, secara rutin tiap kajeng kliwon, mulai sasih kanem sampai sasih kaulu juga dilaksanakan upacara caru berupa bol celeng yang dipersembahkan kepada bala ancangan Bhatara Ratu Gede.

Serta mundut Ida tapakan berupa Ratu Gede, Ratu Mas berupa Barong ada juga berupa saselohan yang dianggap sacral, semisal kesenian gandrung, sanghyang dedari, dan lain sebagainya.

Dan, mohon tirta pakuluh Ida Bhatara untuk dilinggihkan bersamaan ngadegang Ida Tapakan masing-masing perempatan banjarnya.

Adapun yang perlu diingat jika pemedek bersembahyang ke Pura Penataran Ped yakni tidak diperbolehkan kencing berdiri di sekitaran area pura, tidak boleh menggunakan bunga pucuk di dekat pura, tidak boleh menggunakan saput poleng, dan tidak boleh menyanyikan gending janger. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved