Ida Pedanda Gunung Wafat
Ida Pedanda Istri Raka Teruskan Tugas Mendiang Ida Pedanda Gunung
Konsep pengambilan tugas ini berdasarkan tradisi di Griya Gede Purnawati Kemenuh.
Penulis: I Putu Darmendra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Melihat kisruh di Bali saat ini, Ida pun sampai meminta agar umat kembali rukun.
"Beliau adalah pribadi yang tegas, disiplin dan punya tekad melanjutkan konsep Ida Bhatara Dang Hyang Dwijendra agar kita rukun bersaudara selaku warih. Beliau memiliki prinsip mengabdi kepada umat secara total," tutur Gus Purwita.
Kini setelah Ida Pedanda Gede Made Gunung lebar (meninggal), tanggung jawab kesulinggihan akan dilanjutkan oleh Ida Pedanda Istri Raka yang sebelumnya berperan sebagai Tapini.
Konsep pengambilan tugas ini berdasarkan tradisi di Griya Gede Purnawati Kemenuh.
Siang kemarin, Ida Pedanda Istri Raka tampak tegar.
Ida dipeluk sulinggih istri lainnya.
"Sekarang masih ada Ida Pedanda Istri Raka yang akan menggantikan tugas-tugas aji. Jika lebar (dumogi panjang yusa), tidak boleh lebih dari tiga tahun harus ada regenerasi. Niki tradisi, leluhur kami juga begini," ujarnya.
Ida Pedanda Gede Made Gunung memiliki empat anak.
Anak pertama bernama Ida Ayu Gede Padmawati Suamem menikah ke Griya Simpangan Beji, Pejaten Tabanan.
Anak ketiga bernama Ida Ayu Ketut Puspitawati Suamem menikah ke Griya Gede Mas, Banjar Kawan, Desa Mas Ubud.
Anak keempat bernama Ida Ayu Putu Purnawati Suamem menikah ke Griya Pasekan Tabanan.
Ida Bagus Made Purwita yang merupakan anak kedua dan sempat diminta agar pensiun muda oleh ayahnya untuk segera mematangkan diri sebagai persiapan mediksa nanti.
Ia adalah anak laki satu-satunya yang akan meneruskan regenerasi sulinggih di Gria Gede Purnawati Kemenuh.
"Sekarang saya sudah 40 tahun. Saya pensiun nanti umur 58 tahun. Dulu aji minta agar saya pensiun muda. Aji merencanakan saat umur saya 55 tahun," ujar PNS di Biro Kesra Bagian Budaya Pemprov Bali ini.(*)