Bangke Matah Dikubur di Klungkung Bali
Malam Ini, Tanpa Takut Dewa Aji Tapakan akan Dikubur Hidup-hidup, Begini Kisah Kemampuan Gaibnya!
Suatu ketika atau pada 11 tahun lalu, ketika sedang tertidur ia mendapat pawisik dan merasa didatangai oleh Ida Betara Ratu Mas Klungkung serta seekor
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Peti tersebut cukup besar yakni memiliki ukuran lebar 1,15 meter, panjang 2 meter, dan tinggi 1,2 meter.
Ritual hari ini dimulai dengan upakara banten penganyar atau pesucian.
Sekitar pukul 16.00 Wita, Tapakan Ratu Mas Bukit Jati, Ratu Mas Dalem Lingsir, Ratu Mas Klungkung, dan Petapakan Barong Ket akan diusung ke setra.
Saat itulah, krama Banjar Getakan membuat liang kubur untuk mengubur bangke matah.
Prosesi mengubur bangke matah ini akan dilakukan saat pertunjukan Calonarang di malam harinya tepat pukul 00.00 Wita.
Setelah dikubur, watangan harus ditinggal dalam kondisi terkubur.
Atau masyarakat paling tidak berada minimal 200 meter dari setra.
Sekitar pukul 04.00 Wita, Ida Betara Ratu Mas Klungkung yang sedang mesolah akan datang ke setra untuk membangkitkan bangke matah dari liang kuburnya.
Sepupu dari Dewa Aji Tapakan, Dewa Putu Cakra menjelaskan jika sebenarnya pihak keluarga besar merasa khawatir dengan keputusan yang diambil oleh salah satu anggota keluarganya tersebut.
Namun, karena Dewa Aji Tapakan sudah siap dan itu merupakan kehendak Ida Sesuhunan, pihak keluarga tidak bisa berbuat banyak dan pihak keluarga besar hanya akan berdoa agar prosesi tersebut lancar dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap Dewa Aji Tapakan.
“Kita hanya bisa berdoa dan berharap kepada Ida Sesuhunan agar anggota keluarga kami selalu diberi keselamatan,” ujar Dewa Putu Cakra. (*)