Merdunya Lantunan Puja Trisandya di Radio dan TV Sejak 1971, Ternyata Ini Sosok Pemilik Suara Itu!

Rekaman Puja Trisandya tersebut dikenal memiliki lantunan suara indah dan sangat merdu. Siapakah pemilik suara tersebut?

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Ida Pedanda Gede Made Tembau ketika ditemui di kediamannya di Griya Kulon, Desa Aan, Banjarangkan, Klungkung, Kamis (17/5/2017). Beliau merupakan pelantun Puja Trisandya di radio dan televisi. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masyarakat Bali pasti sering mendengar lantunan bait-bait Puja Trisandya setiap pukul 06.00 Wita, pukul 12.00 Wita, dan pukul 18.00 Wita, yang disiarkan hampir di seluruh saluran televisi.

Rekaman Puja Trisandya tersebut dikenal memiliki lantunan suara indah dan sangat merdu. Siapakah pemilik suara tersebut?

Waktu menunjukkan pukul 09.00 Wita, ketika Tribun Bali berkunjung ke Griya Kulon di Desa Aan, Banjarangkan, Klungkung, Bali, Kamis (18/5/2017).

Ketika itu, griya yang terletak di sebelah utara jalan raya Desa Aan tersebut tampak lenggang.

Hanya terdapat dua orang tukang bangunan yang sedang bekerja di halaman griya.

Tidak berselang lama, terdengar bait-bait mantra yang dilantunkan dengan suara vokal yang berat.

Alunan bait demi bait mantra tersebut terdengar sangat merdu dan memiliki ritme yang sangat berkarakter.

Setelah diperhatikan, mantra tersebut dilantunkan oleh Ida Pedanda Gede Made Tembau yang ketika itu sedang melaksanakan ritual Surya Sewana.

Ida Pedanda Gede Made Tembau merupakan sosok sulinggih yang dikenal memiliki karakter suara yang sangat khas saat melantunkan mantra. Karena itulah, sulinggih yang juga mantan Kepala SDN 1 Akah tersebut dipercaya untuk merekam suaranya saat melantunkan Puja Trisandya.

Hingga saat ini rekaman tersebut digunakan oleh seluruh saluran televisi dan radio saat penayangan Puja Trisandya.

Bahkan, seluruh rekaman lantunan Puja Trisandya yang di dengar masyarakat di nusantara saat ini, sebagaian besar merupakan rekaman suara dari Ida Pedanda Gede Made Tembau.

Sekitar 30 menit melaksanakan ritual Surya Sewana, Ida Pedanda Gede Made Tembau tampak mengganti pakaiannya.

Ia keluar dari merajan dengan menggenakan pakaian serba putih, dan langsung menyapa setiap warga yang berkunjung ke griyanya.

Ia pun tampak ramah dan sangat antusias ketika diwawancara perihal pengalamannya saat rekaman lantunan Puja Trisandya.

“Saya rekaman Puja Trisandya itu pertama kali sekitar tahun 1971. Saat itu saya rekamannya di Radio Republik Indonesia atas permintaan dari PHDI Bali,” ujar Ida Pedanda Gede Made Tembau ketika diwawancara di Bale Gede miliknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved