Gunung Agung Terkini

4 Orang Ini Membuat Warga Sibetan Marah, Teganya Memanfaatkan Situasi Di Tengah Bencana

Warga mengamankan empat orang yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) setelah gerak-geriknya mencurigakan.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Eviera Paramita Sandi
Tribun Bali/Rizal Fanany
Personil Brimob Polda Bali melakukan penyisiran wilayah rawan bencana dan menghimbau warga untuk segera mengungsi di Desa Temukus, Karangasem, Jumat (22/9/2017). 

Meraka diamankan karena masuk ke desa tanpa izin dari penjaga.

Saat diminta identitas, mereka tak bisa perlihatkan.

Kapolres Krangasem, AKBP Wayan Gede Ardana, menegaskan hukuman berat bakal menjerat pelaku yang benar-benar mencuri saat bencana melanda warga.

Pelaku akan dikenakan pasal 363 ayat 1 huruf ke-2 e dengan ancaman maksimal 7 tahun bagi pelaku pencurian saat bencana.

"Jangan coba-coba melakukan pencurian dan sebagainya di wilayah rawan bencana. Polres akan lakukan tindakan tegas bagi pelaku pencurian saat bencana. Kita akan terus lakukan patroli," kata Ardana.

Periksa Kendaraan

Kemarin, petugas gabungan dari Polsek Rendang, Brimob, serta Sabhara Polda Bali menggelar pemeriksaan terhadap kendaraan yang melalui jalur Banjar Waringan, perbatasan antara Karangasem dan Bangli.

Giat pemeriksaan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Rendang Kompol I Nengah Berata.

Tampak sejumlah kendaraan seperti pikap dan truk khususnya yang mengangkut ternak diperiksa oleh petugas kepolisian.

Pun pengendara roda dua yang dirasa membawa barang mencurigakan diperiksa.

"Kegiatan yang kami lakukan ini dalam rangka mengantisipasi situasi yang terjadi sekarang ini pasca ditetapkannya status level IV Awas Gunung Agung," terang Berata di sela pemeriksaan kendaraan.

Di tengah situasi banyaknya warga yang mengungsi dan meninggalkan harta bendanya di rumah, kata dia, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh oknum melakukan tindak kejahatan, seperti pencurian.

"Jadi warga meninggalkan rumah serta meninggalkan harta bendanya, seperti barang berharga, ternak dan lainnya.Dengan situasi ini, kami lakukan antisipasi secara prefentif, jangan sampai ada saja oknum yang memanfatkan situasi. Kita lakukan razia cipta kondisi jangan sampai barang-barang milik warga yang sudah kena musibah, sekarang kena musibah lagi," paparnya. (*)

         

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved