Gunung Agung Terkini

Aktifitas Gunung Agung Kian Mengkhawatirkan, Jangan Sampai Terkena Unsur-Unsur Ini Jika Meletus

Pada letusan tahun 1963, Gunung Agung memuntahkan 280 juta meter kubik material selama satu tahun

earthexplorer.usgs.gov
Gambaran puncak Gunung Agung berdasarkan citra satelit earthexplorer. 

Saat meletus tahun 1963 punya indeks lima, sehingga kekuatan letusan Gunung Agung 10 kali lipat dari letusan Gunung Merapi pada tahun 2010.

"Kami berkaca pada saat letusan tahun 1963. Gunung Agung itu punya indeks lima. Dan tahun 1963 Gunung Agung erupsi itu 10 kalinya dari letusan Gunung Merapi," ungkap Kasbani.

Volcanic Explosivity Index (VEI) atau indeks letusan gunung api adalah skala yang digunakan untuk mengukur kekuatan letusan gunung api. Indeks yang pertama kali diciptakan di Smithsonian Institution, Washington D. C ini didasarkan pada dua hal, yaitu jumlah material yang dilontarkan atau dilepas saat letusan, dan ketinggian lontaran material tersebut ke atmosfer.

Ini adalah skala logaritmik, yang berarti bahwa setiap langkah perubahan merupakan urutan besarnya (atau 10 kali) meningkat selama langkah sebelumnya dalam hal amplitudo diukur.

Di Indonesia, Gunung Tambora (NTB) memiliki indeks terbesar yakni tujuh, disusul Gunung Krakatau (6), Gunung Agung (5), dan Gunung Merapi (4).

"Jadi dari empat ke lima itu selisih 10 kali. Tapi kita berharap bila meletus nanti, VEI Gunung Agung antara tiga sampai empat," terang Kasbani.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved