Melukat di Pura Campuhan Windhu Segara, Sucikan Diri Sambil Nikmati Indahnya Sunrise
Menurut pengempon pura, Maha Guru Aitriya Narayana, pamedek yang ingin melukat sudah datang sejak pukul 03.00 Wita.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ritual itu diawali dengan sembahyang bersama di sejumlah pura di Bali atau sembahyang Siwaratri hingga pagi hari dan dilanjutkan membersihkan diri di sumber mata air dan pantai.
Ratusan umat Hindu terlihat memadati Pura Campuhan Windhu Segara yang berada di Pantai Padang Galak, Denpasar, Selasa (16/1/2018) sore.
Mereka melakukan pangelukatan (penyucian diri) sebagai rangkaian dari pelaksanaan Brata Siwaratri.
Seorang pamedek, Ni Putu Tianingsih yang ditemui di lokasi mengatakan, ia dan keluarganya melukat setelah melakukan malam Siwaratri.
“Saya ke sini dengan keluarga. Tadi (kemarin) malam kan kita sudah melaksanakan malam Siwaratri, sekarang melakukan penyucian diri dengan cara melukat,” kata Tia.
Dengan membawa sesajen berupa canang, dan perlengkapan sembahyang lainnya, ia dan keluarganya melakukan persembahyangan sebelum melukat. Wanita yang tinggal di seputaran Sanglah, Denpasar, ini mengungkapkan, baru sekali melukat ke sana.
“Saya mendengar dari kerabat, katanya di sini bagus tempatnya untuk melukat sehingga saya datang ke sini,” ucap Tia.
Menurut pengempon pura, Maha Guru Aitriya Narayana, pamedek yang ingin melukat sudah datang sejak pukul 03.00 Wita.
Menurut Guru Aitriya, mereka yang datang melukat bertujuan untuk menyucikan diri secara sekala dan niskala setelah sebelumnya melakukan malam perenungan suci.
“Apapun yang mereka bawa dan kapanpun waktunya kita layani. Biasanya masyarakat Bali saat melukat hanya membawa canang dan pejati saja,” kata Guru Aitriya.
Sementara itu Luh Suardi, wanita asal Kabupaten Buleleng bersama keluarganya melakukan ritual Banyupinaruh di Pantai Sanur.
"Kemarin malam saya sembayang di Pura Jagatnatha Denpasar, kemudian melanjutkan membersihkan diri ke Pantai Sanur bersama keluarga," ujarnya.
Dia mengaku sengaja memilih Pantai Sanur sebagai lokasi membersihkan diri sekaligus mengajak keluarga jalan-jalan menikmati indahnya pemandangan matahari terbit (sunrise).
Pantai yang terletak di sebelah timur Ibu Kota Provinsi Bali tersebut tidak hanya menjadi tempat ritual persembayangan umat Hindu, namun juga menjadi objek wisata bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang sedang berlibur di Pulau Dewata.
Lain halnya dengan sejumlah rombongan keluarga Nyoman Kaler asal Desa Sesetan, Kota Denpasar yang baru datang melakukan ritual sembahyang Siwaratri di Pura Dalem Ped Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.