Simpang Ring Banjar
Dilarang Berburu di Sidayu Nyuhaya, Buat Pararem Lestarikan Satwa 20 Tahun Lalu
Warga Sidayu Nyuhaya sepakat untuk menjaga kelestarian satwa, khsususnya burung yang ada di wilayah pakraman setempat
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Bukannya rentan dilanggar, tapi setelah puluhan tahun, warga Sidayu Nyuhaya justru makin patuh dan taat terhadap pararem tersebut.
“Mungkin karena pararem itu terus disosialisasikan, sampai ibu-ibu dan anak-anak muda patuh dengan pararem itu. Jika ada warga luar yang berupaya memburu burung, warga di sini saling mengingatkan,” ungkap Mustika
Kata Mustika, beberapa waktu lalu ada warga asal Gianyar membandel untuk berburu burung di Sidayu Nyuhaya.
"Padahal waktu itu sudah diingatkan oleh warga kami agar tidak berburu burung. Tapi warga itu membandel, akhirnya warga itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sempat hilang beberapa hari di sekitar lokasi berburu,” ucapnya.
Tokoh masyarakat Sidayu Nyuhaya, Wayan Parna juga menyampaikan hal serupa.
Karena warga menganggap kelestarian lingkungan berdampak terhadap kehidupan sosial masyarakat, sehingga warga Sidayu Nyuhaya patuh dan taat dengan pararem soal pelarangan berburu burung.
“Kalau dibilang ada kaitannya dari sisi niskala juga bisa iya. Karena pernah ada pemburu burung ditemukan meninggal dunia di lokasi perburuan. Padahal sejak dinyatakan hilang, warga berusaha mencari pemburu itu di lokasi di mana pemburu itu ditemukan sudah jadi mayat,” jelas Parna.
Saat ini warga Sidayu Nyuhaya terus berupaya menjaga kelestarian burung, seperti perkutut, burung gereja dan jenis burung lainnya dengan memperbanyak pohon perindang di pinggir –pinggir jalan.
Selain burung, warga Sidayu Nyuhaya juga taat melestarikan keberadaan pohon kelapa.
Sebab pohon kelapa itu erat kaitannya dengan sejarah nama Sidayu Nyuhaya, di mana berasal dari kata Sidayu yang berarti mencapai kesejahteraan.
Sedangkan kata Nyuh berarti kelapa dan Aya berarti besar.
Tirta Sudamala Sembuhkan Penyakit
Tidak hanya memiliki pararem tentang pelestarian burung, Pakraman/Banjar Sidayu Nyuhaya juga memiliki mata air Tirta Sudamala yang diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Semakin hari, lokasi ini semakin ramai dikunjungi warga.
Mereka datang dengan berbagai tujuan, mulai dari sekedar mandi, mencari air minum melukat, sampai berendam untuk kesembuhan penyakit.