Simpang Ring Banjar
Dilarang Berburu di Sidayu Nyuhaya, Buat Pararem Lestarikan Satwa 20 Tahun Lalu
Warga Sidayu Nyuhaya sepakat untuk menjaga kelestarian satwa, khsususnya burung yang ada di wilayah pakraman setempat
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Masyarakat yang datang ke lokasi Tirta Sudamala ini sudah banyak yang merasakan khasiatnya.
Informasi tentang manfaat dari Tirta Sudamala pun terus berkembang tidak hanya seputar masyarakat Klungkung, namun telah menyebar kedaerah lain seperti Bangli, Gianyar bahkan hingga ke Buleleng.
Dari penuturan pamedek yang tangkil, mereka merasakan khasiat karena sembuh dari berbagai penyakit setelah berendam di Tirtha Sudhamala, Sidayu Nyuhaya.
Seperti yang dialami oleh Ketut Mas Agung, warga asal Bangli ini mengaku, sebelum berendam menderita sakit pada kaki.
“Semenjak sering mandi dan melukat, perlahan-lahan sakit.dikaki berangsur-angsur sembuh,” ujarnya.
Warga Sidayu Nyuhaya, Jro Manik menjelaskan, Tirta Sudamala ini sesungguhnya ada sejak jaman dalulu. Disebutkan, tirta ini sering dipergunakan saat ada upacara Dewa Yadnya maupun Pitra Yadnya.
Selain itu, masyarakat sekitar sering memanfaatkan untuk air minum dan mandi.
Namun seiring pejalanan waktu, di mana masyarakat telah banyak punya sumur dirumah masing-masing, sehingga masyarakat enggan lagi memanfaatkannya.
Masyarakat hanya "Nunas" Tirta Sudamala ini, hanya pada saat ada upacara, praktis sempat tak terurus.
Sementara itu, atas inisiatif masyarakat yang menyebut dirinya "Relawan Macan Selem" lokasi dimana terdapat mata air "Kelebutan" Tirta Sudamala ini, kembali dibersihkan, dan dibangun juga sebuah pelinggih, guna memberikan rasa nyaman bagi pemedek dan pengunjung.
"Inisiatif pembersihan lokasi ini lahir mengingat semakin ramainya kunjungan pemedek yang melukat. Ini tampak setiap hari" kata Made Puspa salah satu koordinator Relawan Macan Selem. (*)