Guratan Misterius Colek Pamor Kembali Terjadi di Bali, Warga Desa Penjarakan Buleleng Gempar
Warga Banjar Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng gempar dengan munculnya guratan misterius berwarna putih
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Warga Banjar Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng gempar dengan munculnya guratan misterius berwarna putih di sanggah merajan milik Ketut Kutang, Sabtu (3/11) malam. Guratan itu diduga fenomena colek pamor.
Kabar ini beredar di media sosial Instagram dan Facebook melalui dua potongan video, hingga mengundang perhatian wargenet (netizen).
Video pendek berdurasi 24 detik dan 59 detik itu itu diposting oleh akun bernama Rodi Baley.
Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa membenarkan peristiwa colek pamor di palinggih sanggah merajan milik Ketut Kutang.
Katanya, garis tebal berwarna putih itu terdapat di hampir seluruh palinggih Ketut Kutang.
"Memang ada kejadian itu (colek pamor). Diketahui oleh pemilik merajan sekitar pukul 22.00 Wita. Saya sudah sempat ke sana mengecek dan memang benar ada garis putih itu hampir di setiap palinggih yang ada. Dari palinggih Jero Gede, Rong Telu, hingga Penunggun Karang," ungkapnya, Minggu (4/11).
Fenomena colek pamor sejatinya pernah terjadi 13 tahun silam. Bahkan, colek pamor terjadi hampir di seluruh pura atau merajan sanggah di wilayah Desa Pejarakan.
Terkait kejadian itu, Astawa mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak desa adat dan PHDI Buleleng.
Pernah Terjadi
Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Kabupaten Buleleng, Dewa Suardana menuturkan, fenomena colek pamor pernah terjadi tahun 2005 silam.
Saat itu, warga Bali digemparkan dengan guratan misterius colek pamor dan tapak dara yang muncul di sanggah merajan.
Motifnya tapak dara serupa tanda tambah. Dalam keyakinan Hindu, tapak dara lekat dengan simbol swastika yang bermakna keselamatan.
Awalnya fenomena guratan misterius itu muncul di Kabupaten Karangasem dan Buleleng. Namun kian meluas ke wilayah Gianyar, Badung, hingga Tabanan.
Pemilik rumah yang palinggih sanggah merajan mereka berisi tapak dara tak ada yang tahu siapa pelaku atau mengapa hal tersebut bisa terjadi. Peristiwa ini umumnya baru diketahui saat pagi hari.
Rangkaian kejadian berantai tanpa diketahui siapa pelakunya membuat opini publik mengarah ke aspek niskala.
Terlebih kabarnya pernah ada yang kerauhan saat mencoba menghapus tanda tersebut.
Tak sampai di sana. Sampel pamor sampai dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Bali. Namun hasilnya samar.
Goresan ini juga muncul di palangkiran rumah dinas Made Mangku Pastika, yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Bali.
Tak ada yang tahu bagaimana hal itu bisa terjadi padahal rumah dinas Kapolda dijaga polisi 24 jam. Pastika pun mengmabil hikmah kejadian itu sebagai sebuah keajaiban.
Anggap Fenomena Ini Berkah
Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Kabupaten Buleleng, Dewa Suardana meminta kepada masyarakat agar tidak membahasnya terlalu dalam.
Ia khawatir hal ini akan menimbulkan keresahan. Ia juga meminta fenomena ini dianggap sebagai berkah, bukan mistis.
"Saya juga jangan sampai dibilang mempercayai mistik. Terima saja apa adanya. Kalau dibahas sampai dalam, tidak ada jalan keluarnya," katanya.
Suardana mengimbau kepada seluruh masyarakat Hindu agar tenang menyikapi fenomena ini.
"Kalau orang yang melalukan tidak mungkin hanya satu orang, karena garis putih itu ada di setiap palinggih. Kalau banyak orang yang melakukan, pasti sudah dipergoki pemilik sanggah merajan. Jika terus dipikirkan nanti membuat keresahan. Masyarakat Hindu di Gerokgak biasa saja. Anggap lah ini fenomena positif," saran Dewa Suardana.
Guratan Misterius yang Menggemparkan
Peristiwa : Guratan putih diduga fenomena colek pamor
Lokasi : Banjar Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng
Waktu Kejadian : Sabtu (3/11) malam
- Sebuah akun memposting dua video ke Instagram dan Facebook
- Video tersebut tentang dugaan fenomena colek pamor di merajan warga
- Muncul garis putih serupa pamor di hampir semua pelinggih
- Warga menduga peristiwa tersebut adalah fenomena colek pamor
Apa itu Colek Pamor?
- Sebuah fenomena yang menggemparkan warga Bali 13 tahun lalu
- Guratan putih bermunculan di merajan warga secara misterius
- Guratan serupa tanda tambah yang merupakan lambang swastika
- Swastika ada lambang yang menyiratkan makna keselamatan
- Peristiwa waktu itu terjadi di:
*Singaraja
*Karangasem
*Gianyar
*Badung
*Tabanan
- Tak satu pun yang tahu siapa pelakunya dan apa penyebabnya
- Sampat ada warga yang menghapus namun kerauhan
- Sampel pamor sampai diuji di Labfor Polda Bali, hasilnya tak jelas alias samar
- Bahkan pelangkiran rumah dinas Kapolda Bali saat itu, Made Mangku Pastika tak luput dari tanda colek pamor
- Spekulasi yang muncul :
*Ada yang menganggap berkah
*Ada yang menggap peringatan
*Ada juga yang menganggap ulah orang iseng
Saran PHDI :
- Jangan terlalau dibahas secara dalam agar tak menimbulkan keresahan
- Anggap fenomena secara positif sebagai berkah
- Jangan mengaitkan dengan hal ihwal bernuansa mistik
(*)