105 Warga Terserang Diare, Dinkes Tabanan Tetapkan KLB Diduga Disebabkan Bakteri Air Minum
Kondisi I Ketut Yastini (33) tampak lemas ketika ditemui di rumahnya di Banjar Sandan, Desa Bangli, Baturiti, Tabanan, Selasa (15/1) pagi.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
“Penyebabnya belum kami pastikan karena sampel sudah diambil dan dilakukan pengecekan di laboratorium. Tapi, dugaan kami berasal dari air minum yang sehari-harinya dikonsumsi warga. Artinya berhubungan dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” jelasnya.
Setelah dugaan tersebut seluruh warga khususnya warga Banjar Sandan langsung diberikan penyuluhan terkait prilaku hidup bersih dan sehat.
Termasuk juga diminta untuk mengubah mindset atau pemikiran bahwa air yang diminum tanpa dimasak tak selamanya bersih dan bisa saja menimbulkan penyakit.
“Intinya perilaku hidup bersih harus dilaksanakan, contohnya air yang akan diminum harus dimasak dulu. Dan lebih baik titik didih air hingga 100 derajat,” imbuhnya.
Suarma saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel yang diambil. Disebutkan, hasil sampel akan keluar dalam waktu 7-10 hari sejak dilakukan pengambilan sampel air.
“Kita akan memantau secara berlanjut dalam waktu kurang lebih dua pekan kedepan. Dan kejadian ini juga sudah dilaporkan ke pihak pemerintah provinsi dan pusat,” tandasnya. (mpa)
Sumber Air dari Bebatuan
Sekretaris Desa Pakraman Sandan, Made Kondra, menuturkan sumber air yang dimaksud warga sudah ada sejak tahun 2002 silam.
Sumber air berasal dari bebatuan dan tanah yang ada di wilayah desa setempat.
Dulunya, sumber air yang kerap disebut PAMDesa ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat.
“Dari dulu warga di sini mengkonsumsi air itu tanpa dimasak. Dan baru kali ini saja warga mengalami diare,” katanya.
Sejak dibangun, belum pernah terjadi kerusakan atau tersumbatnya aliran air ataupun gangguan lainnya.
Bahkan, sumber air tersebut sama sekali tak pernah tercemar baik limbah, zat kimia, maupun bahan lainnya.
Tapi meskipun begitu, kata dia, juga belum berani memastikan apa penyebab dari adanya warga yang mengalami diare. Kami serahkan seluruhnya terhadap petugas kesehatan untuk menguji kebenarannya mungkin dengan mengambil sampel kemudian diuji di laboratorium. (*)
Simak video lengkapnya di bawah ini :