Hari Raya Imlek

Ini Harapan Penjual Kue Keranjang Asal jateng di Tahun Anjing ke Tahun Babi

Permintaan kue keranjang untuk perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa (5/2/2019), mengalami penurunan.

Penulis: Noviana Windri | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/NOVIANA WINDRI
Satu di antara distributor kue keranjang di Denpasar, Gunadi mengaku permintaan kue keranjang di tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Ini Harapan Penjual Kue Keranjang Asal jateng di Tahun Anjing ke Tahun Babi

TRIBUN-BALI.COK, DENPASAR - Permintaan kue keranjang untuk perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Selasa (5/2/2019), mengalami penurunan.

Satu di antara distributor kue keranjang di Denpasar, Gunadi mengaku permintaan kue keranjang di tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Imlek tahun ini permintaan kue keranjang menurun. Diharapkan perpindahan dari Tahun Anjing ke Tahun Babi ini bisa baik dalam perekonomian. Semoga seminggu sebelum hari H itu ada peningkatan penjualan," sebut lelaki 46 tahun asal Jawa Tengah ini.

Baca: Alibaba Group Akan Siapkan Aplikasi untuk Kerja Sama dengan Pengusaha Pariwisata dan Bank di Bali

Baca: Gadis 15 Tahun Terjerat Bualan Duda, Rela Kabur dari Rumah, Serahkan Kegadisannya, Ada Korban Lain

Baca: Sudah Sebulan Traffic Light Tak Berfungsi, Kadishub: Nunggu Realisasi dari Kemenhub, Hati-hati Saja

Baca: Lakukan Cinta Terlarang Demi Rp 500 Ribu, Bingung Mau Tagih Uang ABG Hantam Wajah Sang Pengusaha

Gunadi menjadi distributor kue keranjang di Denpasar, Bali hanya saat mendekati perayaan Tahun Baru Imlek saja.

"Jadi distributor sekitar empat tahun yang lalu. Kebetulan saya asli dari Jawa Tengah dan tempat produksi kue keranjang pusat di Tegal Jawa Tengah. Jadi saya bawa kue keranjang ke Bali untuk didistribusikan di Bali," sebutnya.

"Kue keranjang kan ini tujuannya untuk satu tahun sekali. Tujuannya kan untuk ibadah. Di tempatkan di klenteng atau di altar suci. Imlek aja baru ada kue keranjang. Kalau hari di luar imlek kue keranjang memang tidak ada," ucapnya kepada Tribun Bali saat ditemui rumahnya di Jalan Gunung Agung, Denpasar, Bali, Selasa (29/1/2019).

Kue keranjang yang ia distribusikan terdiri dari beberapa kemasan yaitu kemasan isi 4 kue dibandrol Rp 45-60 ribu, isi 6 kue dibandrol Rp 50 ribu, isi 8 kue dibandrol Rp 45 ribu dan isi 9 Rp 50 ribu. (*)

Baca: Gelombang Laut Mulai Bersahabat, Nelayan di Ujung Semangat Cari Ikan Lagi

Baca: Dania Bangun Jam 3 Dinihari, Sempat Was-was Lihat Kondisi Rumah Anaknya, Lalu Bencana Terjadi

Baca: Ini 23 Adegan Pembunuhan Sadis Pada IA, Satu Pelaku Nekat Perkosa Korban yang Sudah Tewas

Baca: Kesaksian Istri Saat Bernadeta Warga NTT Diserang Buaya, Hanya Tersisa Potongan Kepala, Kaki, Tangan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved