Hari Raya Nyepi
Hujan Mengguyur saat Nyepi, Jalan Sega-Bunutan Tertutup Longsor
Hujan yang mengguyur Karangasem saat Hari Raya Nyepi, Kamis (7/3/2019), mengakibatkan pohon tumbang dan longsor di Banjar Dinas Sega
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Hujan yang mengguyur Karangasem saat Hari Raya Nyepi, Kamis (7/3/2019), mengakibatkan pohon tumbang dan longsor di Banjar Dinas Sega, Bunutan, Kecamatan Abang.
Imbasnya, akses utama warga tertutup bebatuan dan tanah.
Kepala Dusun Sega, I Komang Kariana mengatakan tidak ada korban jiwa atau luka saat kejadian.
Hanya saja jalan yang menghubungkan antara Banjar Dinas Sega ke Banjar/Desa Bunutan, tidak bisa dilalui kendaraan lantaran tertutup.
Baca: Satgas TMMD Kodim Bangli Genjot Pengerasan Jalan di Desa Peninjoan
Baca: Berkat Pengelolaan Sampah Systemiq, Sampah Berkurang, BUMDes Muncar Raup Keuntungan Berlipat
"Saat pengerupukan belum ada longsor. Mungkin kejadiannya saat Nyepi, saat jalanan sepi. Nggak ada orang yang mengetahui kejadian. Waarga baru tahu tadi pagi," ungkap Komang Kariana, Jumat (8/3/2019).
Ditambahkan, longsor yang terjadi hari ini adalah sisa longsor yang dulu karena material belum dihabiskan waktu itu.
Alasannya anggaran untuk menyewa alat berat sudah habis. Pembersihan diberhentikan, serta sisa material dibiarkan sedikit.
Harapan warga, petugas PUPR dan BPBD Karangasem atau instansi yang membidangi segera turunkan alat untuk membersihkan material tanah longsor.
Baca: Rumarsa Bahagia Putri Pertamanya Lahir Selamat, 11 Bayi Lahir saat Nyepi di RSUD Sanjiwani
Baca: Ban Mobil Digembosi & Motor Diangkut, Polsek Ubud Tindak Tegas Pelanggar Parkir di Kawasan Wisata
Selain itu, supaya tak ada longsor susulan.
"Jangan sampai ada korban. Banyak tanah rawan longsor di sini," akuinya.
"Saya sudah beritahu petugas Bina Marga di lapangan, dan akan dikoordinasikan dengan atasan. Sampai sekarang belum ada jawaban," tambahnya.
Ada lima banjar yang dirugikan akibat kejadian longsor tersebut, diantaranya Banjar Sega, Bangle, Cangwang, Bunutan, dan Gulinten.
Baca: Hujan Deras Saat Nyepi Sebabkan Banjir & Longsor, Pohon 15 Meter Tumbang Timpa 3 Toko di Buleleng
Baca: Setra Alit Desa Pakraman Suwug Jebol Diterjang Hujan
Diungkapkan, akibat kejadian longsor ini warga Sega yang mau ke Bunutan terpaksa harus memutar melalui jalan Provinsi dari Culik, Amed hingga Bunutan dengan jarak tempuh 1 sampai 1.5 jam.
Sementara itu, jika lewat jalan yang diterjang longsor, jarak tempuhnya hanya sekitar 15 - 20 menit.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karangasm, IB Ketut Arimbawa membenarkan adanya kejadian longsor tersebut.
Diungkapkannya, penanganan sudah dilakukan dengan gotong-royong.
Ada 2 titik longsor yang menutupi akses jalan.
Baca: Ketua PHDI: Ogoh-ogoh Tak Harus Dibakar, Setelah Diarak Bisa Dijual atau Dipajang Kembali
Baca: Petani Sering Tak Mampu Antisipasi Risiko sehingga Hasil Panen Tak Laku Jual
Jalanan sudah bisa dibuka dan hanya bisa dilalui sepeda motor.
"Penanganan selanjutnya akan dikoordinasikan ke Kepala Kewilayahan Sega bersama masyarakat setempat. Saat ini kondisi tanah masih labil dan masih mungkin terjadi longsor susulan," jelas Arimbawa.
Di hari yang sama, pohon tumbang juga terjadi di Banjar Pengalon, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis.
Tak ada korban jiwa dan luka saat kejadian.
Hanya saja akses jalan tertutup.
Pohon belalu sudah bisa dievakuasi dan jalanan sudah kembali normal.(*)