Perang Daun Kelapa Kering yang Dibakar, Pemuda Satria Kawan Gelar Ritual Lukat Geni

Hari semakin gelap ketika Pemuda Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung bersiap melaksanakan tradisi lukat geni, Rabu (6/3/2019).

Tidak ada dendam di antara para peserta. Setelah saling pukul menggunakan bara api, mereka bersorak-sorai dan saling berpelukan.

Pemuda di Puri Satria Kawan menggelar tradisi lukat gni di Merajan Agung Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung,  Rabu (6/3/2019)
Pemuda di Puri Satria Kawan menggelar tradisi lukat gni di Merajan Agung Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung, Rabu (6/3/2019) (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Nuansa perselisihan, berubah menjadi kekeluargaan ketika mereka saling tertawa dan bercanda gurau seusai melakukan ritual ini.

" Tidak ada rasa panas saat dipukul dengan bara api, dan semuanya semangat. Tradisi ini, juga membuat rasa solidaritas dan kekeluargaan kami semakin erat," ujar seorang Pemuda Puri Satria Kawan, Agung Aris

Kelihan Pesamuan Puri Satria Kawan, A.A Gde Agung Rimawan menjelaskan, pelaksanaan lukat geni tahun ini sedikit berbeda dari pada tahun-tahun sebelumnya.

Jika sebelumnya lukat geni digelar di perempatan (catus pata) Satria, Klungkung, tahun ini justru digelar di Merajan Agung.

Pemuda di Puri Satria Kawan menggelar tradisi lukat gni di Merajan Agung Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung,  Rabu (6/3/2019)
Pemuda di Puri Satria Kawan menggelar tradisi lukat gni di Merajan Agung Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung, Rabu (6/3/2019) (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Hal ini karena pelaksanaan Tawur Agung Tahun 2019 ini, bersamaan dengan Kajeng Kliwon

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved