Waspada TB, Pembunuh Sadis yang Tak Kenal Kaya atau Miskin

Sebagian orang mungkin menganggap TB hanya menyerang orang miskin. Salah.

zoom-inlihat foto Waspada TB, Pembunuh Sadis yang Tak Kenal Kaya atau Miskin
Tribun Bali/ Istimewa
Ilustrasi TBC

Di samping talkshow yang menghadirkan narasumber yang berhasil melibatkan komunitas dalam penanggulangan TB, juga terdapat pameran "Story of Hope" yang menggambarkan penanggulangan TB oleh "Challenge TB", sebuah project lima tahun dari lembaga bantuan kerjasama Amerika, USAID.

Ada beberapa alasan mengapa TB harus diberantas.

Pertama, karena ia menular secara mudah, melalui udara yang terkontaminasi kuman dan menyebar di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan sarana publik lainnya.

Riuhnya transportasi dan perpindahan penduduk membuat TB menjadi ancaman serius, sementara kasus yang tidak ditangani hingga tuntas menyebabkan resistensi obat.

Baca: Dari Kesehatan Mata hingga Mencegah Kanker, 6 Manfaat Konsumsi Kacang Panjang yang Jarang Diketahui

Baca: 6 Tanda Kondisi Kesehatan yang Dapat Dilihat dari Kuku

Perkara resistensi obat itu penting dicatat. Para penderita TB reguler, biasanya dianjurkan minum setidaknya 4 jenis obat dalam bentuk fixed dosed combination (FDC) atau yang dikemas menjadi 1 tablet selama enam (6) bulan berturut-turut.

Sementara itu, bagi mereka yang kebal pada cara pengobatan reguler itu (baik yang kebal pada rifampisin ataupun yang multidrug resistant).

Selain mendapatkan obat oral sebanyak enam jenis selama 9-20 bulan, mereka juga harus disuntik.

Bila cara di atas masih juga tidak berhasil, pasien-pasien itu digolongkan sebagai TB extensively drug resistant.

Ini jenis pasien yang paling "menderita", sehingga mereka harus mendapatkan treatment suntikan dan minum enam jenis obat selama 24 bulan.

Walhasil, mencegah memang selalu lebih baik dari mengobati.

Di antara langkah pencegahan utama dan paling penting adalah mengimunisasi semua bayi usia di bawah tiga bulan dengan vaksin BCG (yang tersedia di seluruh Nusantara).

Baca: Dari Kesehatan Mata hingga Mencegah Kanker, 6 Manfaat Konsumsi Kacang Panjang yang Jarang Diketahui

Selain itu, masyarakat dianjurkan menerapkan cara hidup bersih dan sehat, seperti tidak merokok, meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, memastikan sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik di rumah, menjemur alas tidur, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

Pada saat batuk, kita dianjurkan menggunakan masker (terutama saat berada di keramaian), menutup hidung dan mulut dengan tisu, sapu tangan atau lengan, dan mencuci tangan dengan sabun.

Bila itu tidak dilakukan, jangan salahkan bila Anda tertular kuman Tibi itu, atau, jika Anda salah seorang penderita maka bukan mustahil Anda jadi sebab penularan pada 10-15 orang lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas pada Tibi, Pembunuh Sadis Dekat Kita."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved