Pasar Blahkiuh Pakai Model 'Jineng Kembar', Peresmian 24 April 2019 Mendatang
Proyek pembangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh di Kecamatan Abiansemal, telah rampung bulan Januari 2019 lalu
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proyek pembangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh di Kecamatan Abiansemal, telah rampung bulan Januari 2019 lalu.
Namun, sampai saat ini pasar dengan ciri khas ‘Jineng Kembar’ itu belum difungsikan.
Padahal upacara melaspas juga sudah dilakukan pada bulan Februari 2019 lalu oleh desa adat setempat.
Pasar Desa Adat Blahkiuh dikonsepkan sebagai Pasar Tradisional Higienis yang terdiri dari tiga lantai, dengan dua lantai digunakan sebagai tempat berjualan.
Selain itu juga terdapat basement yang nantinya akan digunakan untuk lahan parkir pengunjung.
Uniknya lagi pasar tersebut memakai model jineng atau bangunan sejenis lumbung yang terdapat di sisi kiri dan kanan atas bangunan.
Bahkan model ini yang nantinya akan menjadi ciri khas pasar.
"Iya ada model bangunan jineng di atas gedung pasar," ujar Bendesa Adat Blahkiuh, Ida Bagus Bajra yang dikonfirmasi, Jumat (5/4/2019).
Baca: Pergub Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Digugat, Gubernur Koster Sebut Akan Hadapi
Baca: Persiapan Bali United Jelang Festival Elite Pro Academy U-18
Pembangunan pasar yang sempat terbakar ini merupakan bantuan hibah Bupati Badung tahun 2018.
Bahkan pasar ini nantinya akan menampung puluhan pedagang yang saat ini masih direlokasi ke barat pasar karena pembangunan beberapa waktu lalu.
Ida Bagus Bajra juga mengatakan bangunan Pasar Desa Adat Blahkiuh sudah rampung dan sudah diserahterimakan oleh Pemkab Badung untuk Desa Adat Blahkiuh.
“Iya, sudah diserahterimakan. Berita acara (serah terima, red) juga sudah ada,” ujarnya.
Sesuai perencanaannya, bangunan pasar bantuan dari Pemkab Badung ini nantinya akan diresmikan oleh Bupati Badung pada 24 April 2019 mendatang.
Namun, sebelum acara serah terima dilaksanakan, semua pedagang yang masih menempati lahan relokasi sudah diperbolehkan memindahkan barang dagangnya ke kios dan los pasar baru itu.
Baca: MotoGP digelar 2021, Pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok Dimulai September 2019
Baca: Hati-Hati Memilih Bahan Makanan, Buah-buahan dan Sayuran Ini Mengandung Pestisida Tinggi
“Sebenarnya, semua pedagang sudah diperbolehkan berkemas-kemas dan melakukan pindah untuk berjualan ke pasar yang baru," paparnya.
Disinggung mengenai jumlah pedagang yang akan ditampung, Ida Bagus Bajra mengatakan jumlahnya mencapai puluhan.