Tak Semua Pencari Batu Sikat Mau Jadi Pegawai Kontrak

Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung telah merampungkan pendataan ulang terhadap para pencari batu sikat di sepanjang pesisir Klungkung

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
MENATAP - Seorang pencari batu sikat tampak duduk di pesisir Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung, belum lama ini. Pemkab Klungkung mendata ulang para pencari batu sikat untuk selanjutnya diperdayakan sebagai pegawai kontrak dan peternak. 

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Klungkung beberapa waktu lalu menertibkan seluruh pencari batu sikat.

Hal ini dilakukan karena aktivitas mereka dianggap merusak lingkungan dan berkontribusi terhadap terjadinya abrasi.

Sebagai solusi, para pencari batu sikat tersebut akan dijadikan tenaga kontrak di Pemkab Klungkung, serta memberdayakan mereka untuk membuat kelompok ternak dan dibantu pemerintah.

Rutin Diawasi

Sebulan, Pemkab Klungkung menertibkan para pencari batu sikat di sepanjang pesisir di Klungkung

Dinas Lingkungan Hidup rutin mengawasi para pencari batu sikat ini di pesisir Watu Klotok.

"Kemarin kami turun monitoring, memang masih ada yang beraktivitas. Tapi seperti kesepakatan, hanya menggunakan alat manual dan jumlahnya pun tidak banyak," jelas Kirana.

Dengan upaya tersebut, ia berharap kerusakan lingkungan dan abrasi di pesisir Klungkung akibat aktivitas pencari batu sikat ini dapat tertangani. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved