Hand Tapping Tattoo Masih Jadi Favorit, Diburu Pencinta Tato Dalam Helatan Bali Tatto Expo 2019
Dalam helatan bergengsi pencinta seni rajah tubuh ini juga menampilkan para seniman tato tradisional alias dikerjakan secara manual tanpa mesin
Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
Selama dua hari berlangsung, tercatat sudah ada sekitar 2-3 ribu pengunjung.
Ini membuktikan bahwa industri tato di Bali mengalami perkembangan signifikan, terutama di kawasan Canggu.
"Sudah satu tahun terakhir ini semakin banyak bermunculan studio tato di kawasan Canggu," katanya.
Baca: Pasca Pemilu & Jelang Mudik, Aparat TNI-Polri dan Satpol PP Razia di Gilimanuk dan Padangbai
Baca: Izin Keamanan Tak Keluar Jadwal Persija Jakarta vs Bali United Resmi Diubah, Bali Jadi Tuan Rumah
Tahun 2019 ini, Bali Tatto Expo dimeriahkan 149 stan yang akan diisi oleh para seniman tato dari Bali, luar Bali dan luar negeri.
"Bedanya, tahun ini peserta dari luar negeri bertambah lebih banyak dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.
Seniman yang hadir beragam mulai dari Semarang, Jakarta, Bandung, Manado, Malaysia, juga Spanyol, Australia, Cina, Nepal, Singapura, Korea, Swis, Prancis, Russia, India, Taiwan, dan Vietnam.
Selama expo, setiap hari panitia menggelar kontes dengan beragam kategori.

Kontes dalam expo ini tidak bersifat wajib untuk diikuti oleh peserta.
Pada hari pertama, kategori gaya dilombakan oriental, American traditional/neotrad, tribal, ornamental, dan realis.
Kategori tematik dikonteskan pada hari kedua yakni flora, fauna, film, dan sport.
Pada hari terakhir adalah kategori by size yaitu small color/black-gray, dan large color/black-gray.
Di hari terakhir juga akan digelar tatto show, dimana para kolektor tato bisa berkompetisi dengan sesama kolektor. (*)