Strategi 6P Menuju Birokrasi Berkelas Dunia, Kementerian PANRB Ciptakan Smart ASN

Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa untuk adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
Humas Kementerian PANRB
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja menjadi pembicara dalam Diskusi ‘Manajemen Talenta ASN untuk Akselerasi Making Indonesia 4.0’ di Jakarta, Jumat (9/8/2019). Strategi 6P Menuju Birokrasi Berkelas Dunia, Kementerian PANRB Ciptakan Smart ASN 

Menyambut tahun 2020, Indonesia masuk ke dalam Grand Design Pembangunan ASN 2020-2024.

Banyak Pemain Penting Absen, Pelatih Semen Padang Tepis Anggapan Setor Poin ke Bali United

H-2 Idul Adha 2019, Masjid An-Nur Sanglah Denpasar Sudah Kumpulkan 16 Hewan Kurban

Kementerian PANRB gencar memperbaiki kinerja ASN mulai dari tahap rekrutmen yang kini sudah menggunakan sistem digital.

Harapannya, dengan sistem rekrutmen yang berhasil menekan angka kecurangan, pemerintah bisa mendapatkan orang-orang terpilih yang akan menggerakkan sistem pemerintahan Indonesia.

Mereka yang terpilih dengan sistem ini, diharapkan bisa menjadi Smart ASN 2024 untuk membawa birokrasi Indonesia berkelas dunia.

Setiawan menjelaskan, Smart ASN memiliki profil yang disiapkan untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks.

Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality, berjiwa entrepreneurship dan memiliki jaringan luas.  

“Di tahun 2024, kita ingin mendapatkan anak-anak dengan profil ini (Smart ASN). Dengan itu kita akan mendapat digital talent dan digital leader,” harapnya.

Smart ASN yang tidak gagap teknologi atau gaptek akan menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0, yang tentu beriringan dengan revolusi industri 4.0.

Pengakuan Made Urip Terkait Hubungannya dengan Nyoman Dhamantra yang Dicokok KPK

Layanan Jobstreet Ini Mudahkan Perusahaan Mencari Karyawan Terbaik

Semua jenis layanan publik yang diselenggarakan pemerintah akan berbasis digital dan terintegrasi.

Tentu, digitalisasi sistem pemerintahan ini juga diimbangi dengan keamanan siber yang mumpuni. 

Setiawan menerangkan, birokrasi 4.0 memiliki empat indikator.

Keempat Indikator tersebut antara lain percepatanan layanan, efisiensi layanan, akurasi layanan, fleksibilitas kerja dan berdampak sosial.

Dengan fleksibilitas waktu kerja ASN, pekerjaan tidak harus dikerjakan di kantor. 

Di masa mendatang, beberapa pekerjaan bisa dikerjakan melalui smartphone, yang tentu akan lebih efisien dan memperpendek alur birokrasi.

Dalam konteks inilah Setiawan menjelaskan tentang ASN yang dapat bekerja dari rumah yang menjadi perhatian media massa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved