Strategi 6P Menuju Birokrasi Berkelas Dunia, Kementerian PANRB Ciptakan Smart ASN
Setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dipaksa untuk adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih cepat, akurat, dan efisien
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Irma Budiarti
Sistem itu tidak dalam waktu dekat. Perlu sistem dan regulasi yang matang untuk mengatur sistem kerja yang mirip dengan perusahaan start up tersebut.
“Ada fleksibilitas dalam kerja, kita sedang merencanakan itu. Bisa kerja dari rumah, tinggal nanti kita buat aturannya,” tuturnya.
• 6 Pengusaha Boat Masih Nunggak Retribusi Rp 1,5 Miliar
• BREAKING NEWS! Pelaku Pembunuhan Ni Putu Yuniawati Berhasil Diamankan di Minahasa
Ditambahkannya, dalam ide yang terus dikembangkan tersebut, ASN bisa bekerja di rumah dengan ukuran kinerja yang jelas dan disepakati, serta dilakukan secara selektif bagi ASN yang telah terbukti berkinerja baik (sebagai reward atau penghargaan).
"Pengalaman di Australia, ketika hal itu diterapkan, produktivitas pegawai tercatat meningkat," imbuhnya.
Pemerintah juga tengah menggodok sistem manajemen talenta nasional.
Dengan manajemen talenta, semua kompetensi ASN per-individu akan terpetakan.
Struktur ideal ASN perlu didukung manajemen talenta nasional yang dikembangkan untuk menempatkan talenta terbaik pada jabatan strategis.
Manajemen talenta institusional dari seluruh instansi diintegrasikan untuk membentuk talent pool nasional, untuk kemudian diselaraskan dengan manajemen talenta korporasi.
“Sehingga memungkinkan mobilisasi talenta lintas sektor, baik publik maupun privat, yang fokus dan prioritas mengungkit pembangunan pusat maupun daerah,” terangnya Setiawan.
(*)