Arya Wedakarna Bereaksi Tempat Suci Dilecehkan, Langsung Kirim Pesan Khusus Pada Pelaku

Upacara Guru Piduga merupakan suatu ritual yang bertujuan untuk membersihkan atau menghilangkan leteh atau kotoran secara niskala.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Rizki Laelani
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA/@sabrina
Anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna bereaksi dalam akun Facebook (FB)nya terkait pelecehan tempat suci yang dilakukan sepasang bule 

Arya Wedakarna Bereaksi Tempat Suci Dilecehkan, Langsung Kirim Pesan Khusus Pada Pelaku

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna bereaksi dalam akun Facebook (FB)nya terkait pelecehan tempat suci yang dilakukan sepasang bule.

Arya Wedakarna telah mengirimkan pesan dan nasihat pada turis tersebut untuk membuat upacara Guru Piduka, melibatkan pengempon pura dan warga adat.

Upacara Guru Piduga merupakan suatu ritual yang bertujuan untuk membersihkan atau menghilangkan leteh atau kotoran secara niskala.

Kotor secara niskala ini terjadi, lantaran kedua turis ini melakukan tindakan terlarang pada tempat suci.

“Terkait masalah hukum, hanya bisa diproses jika ada semeton Bali yang melaporkan ke aparat atau inisiatif dari pihak aparat untuk memperoses hal ini. Senator AWK berencana akan memanggil dua bule tersebut,” ujar Wedakarna, dikutip dari akun resminya.

Sebelumnya, terekam jelas dalam video yang viral, dua bule yang belum diketahui identitas lengkapnya melakukan pelecehan di tempat suci umat Hindu.

Sepasang Bule Lecehkan Tempat Suci Umat Hindu, Pengelola Monkey Forest Ubud Siapkan Langkah Ini

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Trans7 MotoGP Austria 2019, Bisa Nonton di Smartphone

Hotman Paris Masuk UGD, Singgung Ikan Asin dan Mengaku Punya Serangan Balik

Pelecehan tersebut diduga terjadi di kawasan petirtan obyek wisata Monkey Forest, Desa Padangtegal, Kecamatan Ubud, yang dilakukan oleh dua orang wisatawan.

Pelecehan ini viral di media sosial, saat diunggah oleh akun resmi anggota DPD RI, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna.

Belakangan diketahui, kedua wisatawan tersebut telah minta maaf melalui akun @sabina_dolezalova_ifb, Minggu (11/8/2019).

Pantauan Tribun Bali, pelecehan yang dilakukan kedua turis macanegara ini, ialah seorang turis pria membasuh b*k*ng turis wanita, menggunakan air yang mengucur dari sebuah pelinggih yang disucikan umat Hindu.

Mereka juga terlihat tertawa terbahak-bahak, tanpa memiliki perasaan bersalah.

Berdasarkan informasi warga Desa Padangtegal, tempat suci Hindu yang dilecehkan tersebut diduga memang berada di kawasan Monkey Forest.

Namun ia memastikan, hal tersebut terjadi tanpa sepengetahuan petugas Monkey Forest.

Sebab lokasi tersebut relatif jauh dari jangkauan. Saat ini, kata dia, pihak managemen Obyek Pariwisata Monkey Forest Ubud tengah melakukan rapat terkait masalah ini.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved